TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Bagiamana Toni Saronggalo (36) sampai dikaitkan sebagai teroris dan ditangkap Densus 88 Anti Teror?
Ari Kasmari, paman terduga dan Iswanto kerabat Toni yang berhasil ditemui Surya Online, Senin (22/12/2014), mengurai segala kemungkinan yang ia ketahui tentang pribadi Toni.
Dan ternyata ia memang pernah ikut latihan I’dadi (latihan perang, Red) di Aceh sekitar 2010 – 2011 lalu.
Latihan itu dilakukan setelah 6 tahun usia pernikahannya dengan Musmaini.
Nah, kata Ari Kasmari ada kemungkinan saat ikut latihan perang di Aceh empat tahu lalu itu ia ditampung oleh Santoso.
Sementara dalam kenyataannya, sudah hampir semua yang pernah ikut latihan di Aceh ditangkap Densus 88, lalu di Sulawesi Tengah kelompok Santoso juga ditangkap.
”Mungkin mereka pimpinan yang ditangkap itu menyebut – nyebut nama Toni yang juga pernah ikut latihan perangm,”kata Ari Kasmari.
Yang ia ketahui kalau Toni pernah ikut latihan perang, itu juga atas pengakuan Toni sendiri kepadanya. Dua minggu lalum, kata Ari, Toni cerita kalau teman – temannya yang pernah ikut latihan perang di Aceh sudah ditangkapi.
Informasi dari teman Toni yang disampaikan langsung Toni kepada Ari juga menyebutkan Toni diminta hati – hati. Karena Toni merasa hanya pernah ikut latihan perang dan tidak pernah terlibat jaringan teroris, makanya Toni juga tetap biasa melakukan aktifitas kesehariannyam, jual daging ayam keliling.
Ungkapan Ari itu juga dibenarkan Iswanto , kerabat Toni, sang guru MI dan juga Khotib Masjid Al-Ikhlas dimana Toni juga menjadi Khotib, menurut Iswanto, Toni memang mengakui juga kepadanya kalau pernah ikut latihan perah di Aceh.
Latihan perang yang pernah diikuti Toni itu, lanjut Iswanto sewaktu masih masih bersama istrinya bertempat tinggal di Kediri. Dan pindah ke Kentong ini baru 4 tahun ini sampai akhirnya ditangkap Densus 88 Antiteror.
Dan setelah ikut latihan pada periode pertama kemudian pulang lagi dan tidak pernah terlibat dalam bentuk jaringan teroris apapun.
”Dia itu sudah vakum dan hanya jualan ayam keliling (daging ayam, red),”ungkap Iswanto.
Dari hasil ngobrolnya dengan Toni itulah, Iswanto akhirnya meminta Toni untuk ikut menjadi Khotib Jumat di Masjid Al-Ikhlas.