TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keluarga besar Bogasari berduka seiring hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501. Minggu (28/12/2014).
Salah satu pemimpin perusahaan tersebut menjadi penumpang pesawat tujuan Singapur itu.
Pimpinan tersebut bernama Hermanto Tanus. Pria yang domisili di Perum Nirwana Eksekutif ini berangkat ke Singapura bersama istrinya, Liangsih Indahju.
Dua anaknya, Nico Geovani dan Justin Geovani juga ikut serta dalam pesawat naas tersebut.
Kakak Hermanto, Johanes memastikan adiknya adalah pimpinan di Bogasari Surabaya.
Tapi dia tidak mengetahui jabatannya. Informasi yang dihimpun SURYA Online, Hermanto menjabat sebagai vice president finance.
Johanes mengakui selama ini jarang berkunjung ke rumah Hermanto.
Biasanya komunikasi terjalin melalui SMS atau telepon. Komunikasi terakhir dengan keluarga Hermanto, Sabtu (27/12/2014) lalu.
“Dia mengatakan akan liburan ke Singapura bersama keluarga. Dia juga menawarkan minta oleh-oleh apa,” kata Johanes kepada Surya Online, Senin (29/12/2014).
Tapi saat itu Johanes belum sempat menjawab tawaran adiknya.
Johanes hanya mendoakan semoga anaknya segera sembuh, dan bisa menikmati liburan di Singapura.
Nico dan Justin kena flu sebelum berangkat ke Singapura dari Bandara Juanda, Minggu (28/12/2014) pagi.
Johanes tidak memiliki firasat apapun soal kejadian yang dialami adiknya.
Makanya dia sangat kaget saat mendengar hilangnya pesawat tujuan Singapura.
“Kami hanya berharap yang terbaik,” harap Johanes. (Zainuddin)