TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Humas PDAM Tirta Moedal Joko Purwanto mengakui jumlah pelanggan PDAM yang berhenti cukup banyak.
Data yang dipunyainya hingga akhir Desember, jumlah pelanggan yang memilih menutup aliran air mencapai 27.970 sambungan.
"Kalau alasannya relatif, tergantung kasusnya," katanya pada Tribun Jateng(Tribunnews.com Network), pekan lalu.
Ia mencontohkan, alasan penutupan saluran PDAM antara lain karena pelanggan nunggak atau tidak membayar. Pihaknya sudah menawari pelanggan untuk mengangsur, tetapi yang bersangkutan enggan.
"Lalu ada beberapa alasan lainnya," katanya, tanpa merinci.
Untuk menyiasati hal itu pihaknya pernah menggelar program diskon khusus bagi yang hendak membuka kembali status tutup.
Untuk yang tutup kurang dari dua bulan cukup membayar Rp 175 ribu. Sedangkan yang lebih dari dua bulan harus membayar Rp 350 ribu.
Terkait dengan perumahan yang lebih memilih sumur artetis, ia mengakui beberapa lokasi perumahan jauh dari jaringan PDAM.
Itulah alasan pengembang lebih memilih sumur artetis.
Menurut Joko, PDAM tahun ini menargetkan untuk menambah 9.000 pelanggan baru.
Lalu akan ada pembangunan IPA Blorong berkapasitas 200 liter per detik di Semarang Barat, merehabilitasi instalasi di Meteseh, dan merehab pipa distribusi Pleret.