TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Perwira Toritorial (Pasiter) Komando Distrik (Kodim) 1407 Bone, Kapten Inf Bustan (53), meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru, Bone, Selasa (6/1), sekitar pukul 15.10 wita.
Perwira asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), itu meninggal setelah sebiji peluru menembus kepalanya.
"Kapten Bustan dinyatakan meninggal sekitar pukul 15.00 Wita di RSUD Tenriawaru," ujar Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Letnan Kolonel CZI I Made Sutia.
Letkol Made menyebutkan, kasus bunuh diri yang dilakukan Kapten Bustan masih dalam penyelidikan anggota Denpom Kodam VII Wirabuana.
Hingga siang, Kapten Bustan masih siaga di Pos Penjagaan Kodim 1407 Bone, Jl Lapatau, Watampone.
Dia diduga menembak kepalanya sendiri sekitar pukul 14.20 wita.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Kapten Bustan sempat dirawat Rumah Sakit dr Muh Yasin, Jl Sudirman, Bone, sekitar pukul 14.30 wita.
Karena peluruh yang menembus kepala bagian belakang telinga tembus ke bagian kiri dinilai parah, Kapten Bustan dirujuk ke RSU Tenriawaru, Bone, sekitar pukul 14.45 wita.
Diduga, amnunisi tajam yang menewaskan perwira menegah TNI itu berasal dari Pistol jenis FN 46 milik perwira piket Kodim 1407 Bone.
Kepala Rumah Sakit dr Muh Yasin, Letkol CKM P Indal Patra mengatakan, Kapten Bustam, tewas karena luka di bagian kepala yang sangat parah.
Menurutnya, luka terpara terdapat di bagian kepala sebelah kiri korban. Kuat dugaan, tembusan peluruh yang mengenai kepala kanan korban.
"Ada luka di bagian kepala kiri. Diduga alur peluru (dari kanan ke kiri). Sebelum ke RSU Tenriawaru, (korban) sempat dirawat di RS Yasin," kata Letkol P Indal Patra, Selasa (6/1).
Humas RSU Tenriawaru, Ramli mengungkapkan, korban masuk ke rumah sakit dengan kondisi darah mengalir pada bagian kepala."Darah keluar terus dikepala korban," katanya.
Pantauan Tribun, sejumlah perwira menegah TNI hadir di rumah duka, Jl Lapatau, Bone. Akses Jl Lapatau ditutup untuk sementara waktu.
Sejumlah petugas Pos Penjagaan Kodim 1407 terlihat duduk-duduk di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1407 Bone, Mayor Inf Moh Akil mengatakan, korban di duga bunuh diri dan kasusnya masih dalam penyelidikan. "Saya kaget saat diberitahu anggota," kata Moh Akil, Selasa (6/1).
Akil menambahkan, almarhum baik kepada semua orang. Dirinya masih sempat saling kirim pesan singkat (SMS) sewaktu berada di Kecamatan Cendrana.
"Keluarganya harmonis dan rajin salat, makanya Saya kaget mendengarnya," ungkapnya.
Terpisah, Kapenrem 141/Toddopuli, Mayor CAJ Rudi Taga mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab korban meninggal dunia dan penyidik Polisi Militer (POM). Namun iya menduga, korban tewas karena bunuh diri.(ziz)