TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mendapat tambahan personil.
Tim DVI Malaysia mengirim personilnya ke Surabaya dan baru bergabung pada Rabu (7/1/2015).
Direktur Eksekutif DVI pusat, Kombes Pol Anton Castilani menyebutkan DVI Malaysia mengirim enam orang untuk membantu identifikasi korban AirAsia QZ8501.
Enam orang ini memiliki keahlian dalam bidang data base, sidik jari, dan forensik.
"Hari ini hanya Malaysia yang bergabung," kata Anton kepada Surya Online(Tribunnews.com Network).
Sebelumnya sempat beredar kabar DVI Korea Selatan (Korsel) akan menambah personil di Surabaya.
Anton menyebutkan sampai sekarang Korsel baru mengirim satu orang.
"Masih belum ada tambahan," tambahnya.
Proses identifikasi korban AirAsia QZ8501 melibatkan 241 orang.
Sudah ada lima negara tetangga yang ikut membantu DVI Polda Jatim.
Selain Korsel dan Malaysia, Singapura, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA) juga terlibat dalam identifikasi jenazah korban.(m zainuddin)