TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Mujiati, Kades Kebobang, Desa Wonosari, Kabupaten Malang bingung mencari warganya yang mengalami pemasungan,yakni Suyono (37), tiba-tiba saja tidak ada rimbanya.
Pada tahun 2015 ini, KabupatenMmalang mengagendakan 'Malang Babas Pemasungan'.
Sutono yang lema dipasung oleh keluarganya rencananya akandirujuk ke RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang.
"Suyono dirujuk ke RSJ pada 16 Desember 2014," jelas Mujiati kepada Surya Online(Tribunnews.com Network), Minggu (11/1/2015).
Namun alangkah kagetnya, beberapa hari kemudian, ada warganya yang mengatakan sempat melihat Suyono di daerah Sukun, Kota Malang.
Karena itu, ia melakukan klarifikasi per telepon ke RSJ mengenai Suyono.
Ia diberitahu bahwa warganya itu sudah menghilang sejak 24 Desember 2014 lalu. Artinya, ia hanya beberapa hari saja di RSJ.
"Saya juga bingung nyari kemana," katanya.
Apalagi ibu Suyono masih syok karena anaknya hilang dan mencari-cari keberadaan anaknya.
Dijelaskan kades, Suyono menderita gangguan jiwa diduga karena stress.
Ayah kandungnya yang sudah sakit selama 15 tahun juga mendapat ancaman darinya. Sebelumnya, Suyono berdomisili di Kecamatan Ngajum.
"Ia sering mengganggu warga. Akhirnya dikerangkeng," tutur Muji.
Bahkan saat tinggal di Kecamatan Ngajum, ia sempat ditempatkan di sebuah hutan. Tapi kemudian dipindah ke Kecamatan Wonosari. Katanya, kadang-kadang Suyono juga bisa diajak komunikasi. Termasuk ketika akan dibawa ke RSJ.
Achmad Andi, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Malang yang mendapat laporan tentang itu juga heran dengan keluarnya Suyono dari RSJ.
"Apa pasiennya tidak diawasi ya? Kok bisa Suyono sampai keluar tanpa sepengetahuan RSJ," tuturnya.
Yang ia ketahui, ibu Suyono selalu menangis mengingat anaknya yang pergi entah kemana. (Sylvianita widyawati)