Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM.SINJAI - Petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, kini tidak tertarik lagi mengembangkan tanaman perkebunan kopi.
" Petani di sini tidak lagi merawat kopinya dan rata-rata kopi yang saat ini ditanam tahunan bahkan ada belasan tahun lalu," kata Lukman salah seorang petani di Kecamatan Sinjai Borong, Minggu (11/1/2015).
Alasan petani tidak tertarik lagi menanam kopi karena harga tanaman perkebunan tersebut harganya rendah dan tak mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Di Sinjai ada beberapa kecamatan yang cocok untuk tanaman kopi, seperti Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, Sinjai Barat dan Kecamatan Bulupoddo.
Sebelumnya pihak Ford Foundation menyampaikan bahwa diperkirakan tahun 2020 kopi akan habis di Indonesia dan negara ini akan mengimpor kopi dari negara lain. Disebabkan petani tidak bergairah lagi tanam kopi karena harga rendah. (*)