News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kompor Dingin Hemat Gas 30 Persen Buatan Warga Pekalongan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Purwanto Warga Pekalongan Ciptakan Kompor Dingin Hemat Gas 30 Persen

Dia menilai, kompornya itu ramah lingkungan sebab tidak menggunakan kayu bakar. Reboisasi yang ada saat ini, penanaman ribuan pohon, tidak ada 50 persen yang menjamin pohon itu akan tetap hidup.

Dia menjamin kompor dingin dan tungku kalongan buatannya itu bisa menjadi alternatif. Sudah ratusan buah, kompor dingin itu dijual ke sejumlah lokasi di Indonesia.

"Jika menggunakan kompor ini bisa menghemat tidak menebang satu pohon dalam sehari. Berapa banyak pohon yang tidak ditebang selama setahun? Tidak perlu ada reboisasi, kompor ini jelas ramah lingkungan," ujarnya.

Purwanto mengatakan, sudah banyak industri yang telah menerapkan teknologi tersebut. Mulai dari industri batik, pengolahan kedelai, rumah makan dan lainnya.

Terakhir, instalasi kompor ciptaannya terpasang di Lombok beberapa waktu lalu. Pemasangannya sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.

"Saya pasang kompor ini terakhir di Lombok untuk rumah makan. Saya menjamin ada penghematan hingga 30 persen, karena gas yang keluar hanya untuk memanaskan bara. Kalau ada apinya pasti lebih boros," jelas dia.

Berbicara soal harga, dia mengaku untuk membuatnya harganya hanya Rp 100 ribu tidak termasuk tungku.

"Kompor dingin ini khusus untuk industri, akan kelihatan efisiensi gas yang digunakan. Kalau hanya masak skala rumah tangga tidak cocok, penghematannya tidak kelihatan," ujar dia.

Menurutnya, yang mahal adalah instalasi alat itu sesuai kebutuhan dari pemilik industri. Mulai dari pembakaran, pengeringan, penggorengan, penyulingan dan lain sebagainya.

"Saya juga tidak takut dicuri ide ini karena sudah dipatenkan. Saya berikan garansi seumur hidup untuk yang membelinya, rusak, barang ganti yang baru," ujar dia.

Mantan pengusaha minyak tanah yang pernah mengalami bangkrut itu, percaya usaha bakal terus maju. Dia juga berharap, inovasi dari masyarakat Kecamatan Pekalongan Utara itu dapat ditanggapi secara serius.

"Penghematan energi itu sudah banyak dilakukan, pemerintah yang punya peran penting untuk menyosialisasikannya. Percuma kalau hanya saya yang bilang," harap dia. (tribunjateng/raka f pujangga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini