Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih P Asmoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta kepada oknum TNI/Polri agar tidak "bermain" di galian C. Menurutnya, Rabu (11/2/2015), ia telah mengoordinasikan hal tersebut dengan Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro.
Ganjar mengaku memiliki data lengkap perusahaan galian C di Jateng. Ia mendapatkan data tersebut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jumlahnya bahkan mencapai ratusan.
"Opo ra isin yang menehi data itu KPK? Saya minta ditertibkan semuanya," tegas Ganjar.
Pernyataan Ganjar tersebut tak lepas dari hasil pengungkapan kasus penambangan ilegal oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng. Sebelumnya, Dinas ESDM Jateng menertibkan galian C di beberapa titik. Setelah ditelusuri, ternyata ada "orsng kuat" di balik penambangan ilegal tersebut.
Yang terbaru, kata Teguh ketika rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Ganjar, adalah pengungkapan di kawasan Waduk Jatibarang. Selasa (10/2/2015) kemarin, Dinas ESDM dan tim dari Direktorat Reskrimsus Polda Jateng menggerebek dua alat berat dan empat kendaraan pengangkut jenis truk.
Menurut Teguh, pihaknya sempat kesulitan untuk menyita perlengkapan penambangan ilegal tersebut. Lantaran, di balik kegiatan itu terdapat oknum TNI yang ikut bermain.
"Tapi itu sudah kita serahkan ke Polda untuk diusut lebih lanjut," terang Teguh.
Menurut Teguh, acap kali ada orang kuat atau oknum aparat di belakang penambangan ilegal. Selain itu, ada juga penambangan yang menunggak royalti hingga mencapai miliaran rupiah. (*)