Setelah membaca pesan singkat anaknya, Kayubi makin panik, apalagi ponsel anaknya saat dihubungi dalam kondisi tidak aktif.
"Mulai dari situ saya panik, apalagi istri sedang berada di Blitar. Kalau malam itu saya ke Pacet tidak mungkin karena sudah malam," paparnya.
Setelah ditunggu sampai pagi, Wiwit bersama temannya pulang pukul 09.00 WIB. Begitu mereka datang, kemarahan tersangka langsung terbakar.
Sebagai bapak, nalurinya mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu karena Wiwit mengaku dibawa ke Tretes, bukan Pacet.
"Terus terang kepala langsung pening dan saya berinisiatif mencari Andri untuk bertanggung jawab kepada anak saya," tegas Kayubi.
Kayubi pun menyuruh Andri dan 3 temannya ke rumah. Dia menginterogasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi malam itu di Tretes.
Lantaran sangat marah, dia menyiramkan bensin ke sekeliling empat orang itu dan menyalakan korek api yang ternyata langsung berkobar.
"Terus terang saya menyesal. Sebenarnya tidak ada niat sama sekali untuk membakar mereka,” urainya.