Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Puluhan benda purbakala terbengkalai di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Benda purbakala tersebut saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan, berlumut dan rusak.
Di Kabupaten Magelang, sedikitnya 33 benda purbakala masih dititipkan di Balai Desa Tirto, Kecamatan Salam. Benda-benda kuno itu diletakkan di halaman belakang Balai Desa dengan kondisi sudah dipenuhi lumut.
“Benda purbakala tersebut ditemukan warga pada tahun 2008 di empat dusun yang masuk wilayah Desa Tirto, yakni Dusun Grogolan, Putat, Nglempong, dan Krajan,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Tirto, Faturohman, Kamis (12/3/2015).
Dia mengatakan, selain temuan pada tahun 2008, ada pula temuan lama juga sekitar tahun 1970 an berupa arca di bawah jembatan desa. Hanya saja, bagian kepala dari arca itu sudah dipotong orang. Saat ini juga kondisinya sudah berlumut.
Menurut Faturohman temuan benda purbakala tersebut hingga kini memang masih dititipkan di balai desa setempat.
Pihak Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Jateng juga telah datang ke Balai Desa Tirto untuk melihat temuan benda-benda purbakala itu.
“Mereka memberikan nomor-nomor pada benda-benda tersebut. Namun setelah itu, hingga sekarang belum ada langkah apapun lagi yang dilakukan terkait konservasi benda-benda purbakala itu,” paparnya.
Di Kabupaten Temanggung, sedikitnya 31 batuan purbakala masih terbengkalai di Dusun / Desa Gandulan hingga Desa Tegowanu, Kecamatan Kaloran.
Bahkan ada beberapa benda temuan seperti patung lembu andini dan arca ganesha dengan kondisi hidung yang agak rusak pun hilang dicuri orang.
Batuan-batuan kuno yang masih tersisa di Desa Gandulan sebanyak 31 unit batuan kuno. Dari jumlah itu, sebanyak 26 batuan kuno ditumpun di pinggir jalan sebelah barat dekat sumur tua.
Tiga batuan kuno dan satu batu bata kuno dibiarkan teronggok di seberangnya, di sisi timur jalan.12 batuan kuno berbentuk yoni masih ada di kebun warga di sebelah selatan.
Kepala Dusun Gandulan, Sugito, mengaku mengetahui ada temuan arca ganesha dan lembu nandi yang hilang di wilayahnya.
Sekitar tahun 1980 arca itu masih ada, tapi sekarang sudah lenyap. Menurutnya, selama ini belum pernah ada laporan dan pendataan pada temuan-temuan itu.
“Saya sendiri tidak mengetahui apakah benda-benda itu penting atau tidak," ujar Sugito.
Sekretaris Kecamatan Kaloran, Subkhan, mengatakan mengetahui adanya temuan benda-benda kuno itu.
Namun, dia sendiri ragu apakah memang itu benda purbakala atau bukan, sehingga pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah dalam memperlakukan benda-benda itu. (*)