TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Langkah Pemkab Lamongan melakukan operasi yustisi untuk mengantisipasi berkembangnya pengikut ISIS dinilai mantan pentolan Jamaah Islamiyah (JI), Ali Fauzi sebagai langkah yang kurang tepat.
Menurutnya, bukan orang luar Lamongan yang merekrut warga untuk berangkat ke Suriah, namun justru warga lokal
Lamongan.
"Lha yang bermain itu penduduk lokal," ungkap Ali Fauzi kepada Surya (Tribunnews.com Network), Sabtu (28/3/2015).
Bahkan lima bulan lalu sebenarnya sudah banyak yang tahu ada warga Lamongan ramai-ramai gabung ISIS. Sehingga, Ali Fauzi bisa memastikan mereka yang bergabung dan mengembangkan ISIS adalah warga Lamongan sendiri.
Ia menyarankan Pemkab Lamongan untuk melakukan maping wilayah, kemudian maping personal. Maping ini bisa dilakukan
dengan melibatkan sejumlah tokoh.
"Di Lamongan juga ada tokoh nasional yang bisa diajak bertemu," ungkap Ali Fauzi.
Kabar adanya sejumlah warga Lamongan yang sudah bergabung dengan ISIS didukung dengan bukti foto mereka sedang
memanggul senjata di Irak dan Suriah.
Foto tersebut sempat ditunjukkan Ali Fauzi kepada Surya. Ada tiga orang dewasa dan tiga anak-anak asal Lamongan dengan pose memanggul senjata berat dengan pakaian loreng.
Kepala Kesbangpol Lamongan, Sujito saat dikonfirmasi Surya mengaku belum tahu data riil jumlah warga yang
Lamongan yang bergabung dengan ISIS.