Laporan wartawan Tribun Manado Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sungguh bejat yang dilakukan tukang ojek terhadap seorang nenek.
Nenek berusia 55 tahun diperkosa hingga terjadi pendarahan hebat pada kemaluannya.
Nenek yang kala itu memakai baju kuning tampak lemas berjalan, dia ditemani sang adik yakni Etty, dengan langkah tertatih dia mendatangi Mapolresta Manado, Jumat (17/4/2015) pagi.
Di hadapan Polisi, dia mengaku bahwa dirinya diperkosa oleh lelaki berinisial MM (50-an).
Menurutnya kejadian pada Kamis (16/4/2015) sekitar pukul 20.00 WITA dia diperkosa di salah satu perkebunan di kecamatan Bunaken. Dia pun menceritakan kronologinya, awalnya wanita ini sedang menghadiri acara kerabatnya di salah satu rumah di Bunaken.
Karena keasikan ngobrol dengan kerabatnya di salah satu pertemuan.
Sore berganti malam, wanita yang merupakan korban pemerkosaan ini hendak pulang ke rumah.
"Saya menghentikan ojek untuk pulang ke rumah," katanya seakan sakit kala mengingat dan menceritakan kronologis itu.
Dia pun tidak berprasangka buruk terhadap tukang ojek yang akan ditumpanginya, tiba-tiba di tengah perjalanan tampak sunyi dan justru motor diarahkan sang tukang ojek di perkebunan Pahepa kecamatan Bunaken.
"Saya sempat tanya kepadanya (tukang ojek) kita mengarah kemana ini," katanya.
Sang terlapor yakni MM kemudian menyuruhnya untuk turun dari ojek, kemudian karena hanya berduaan di kebun itu, MM langsung melakukan aksinya memeluk hingga memaksa nenek itu untuk berhubungan.
"Saya sempat teriak tapi tidak ada yang dengar karena di perkebunan," tambahnya lagi.
Selesai melakukan aksinya, tukang ojek kemudian meninggalkan dirinya di tengah hutan gelap itu.
"Saya sempat pingsan, setelah saya bangun, langsung pulang ke rumah berjalan kaki," katanya.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Sunarto melalui Kasubag Humas AKP Bartholomeus Dambe membenarkan adanya kejadian yang dialami wanita berusia 55 tahun itu. "Korban sudah melaporkan peristiwa yang dialaminya, sudah dilakukan visum dimana terjadi pendarahan.
Pelakunya secapatnya akan kami tangkap, namanya sudah kami kantongi," jelas Dambe.
Penulis: Ferdinand_Ranti