News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendikbud : Tingkat Integritas Pelajar Yogyakarta Paling Tinggi

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud Anies Baswedan saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015). Kedua kementerian ini berkerjasama untuk meluncurkan sebuah inovasi, mengganti era penggunaan buku pelajaran dari kertas menjadi e-book (electronic book), yang disebut e-sabak. Proses belajar-mengajar menggunakan tablet WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resy Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Meski Yogya merupakan salah satu kota yang disoroti dalam kebocoran soal Ujian Nasional (UN) kemarin, Mendikbud Anies Baswedan tetap memberi apresiasi tinggi terhadap pelajar di Kota Gudeg.

Dia menilai, dalam insiden kebocoran soal UN SMA kemarin, banyak dari siswa di DIY tidak ikut menggunakan kesempatan tersebut untuk mendongkrak nilai.

Anies pun mengatakan, sesuai data Kemendikbud, prosentase kejujuran di Yogyakarta pada tahun ini naik 2%. Sebelumnya 95%, kini menjadi 97%. Menurutnya, angka ini lebih tinggi ketimbang daerah-daerah lainnya di Indonesia.

“Alhamdulillah, saya bangga anak-anak di Yogyakarta selama lima tahun terakhir ini tingkat integritasnya paling tinggi. Jika bicara statistiknya Yogyakarta sangat luar biasa, saya salut,” kata Anies, akhir pekan lalu.

Terlebih, lanjut Anies, kebocoran soal UN untuk SMA yang diibaratkan sebagai ujian, dapat dilalui oleh siswa di Yogyakarta. Anies menganalogikan bahwa siswa di Yogyakarta yang tidak mau mengambil kesempatan dalam kebocoran soal seperti orang puasa. Walaupun dihadapkan dengan air dingin, tetap tidak diminum.

Anies pun berharap, di kemudian hari jika ditemukan kecurangan, utamanya UN, masyarakat mau melaporkan ke kepolisian. Tidak hanya ke media atau malah mendiamkan. Hal tersebut patut dilakukan guna ke depan tidak terjadi hal serupa.

“Kecurangan di UN terjadi karena orang baik diam mendiamkan. Ke depan jika menemui kecurangan, laporkan saja ke kepolisian,” ucap Mantan Rektor Paramadina ini. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini