Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mahasiswa Teknik Informatika (TI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar software fair, dua hari hingga Rabu 6 Mei 2015 di Galeri Gedung H Udinus.
Acara itu untuk lebih memacu produktivitas dan kreatifitas serta menghasillkan karya yang inovatif.
Sebanyak 20 developer software memamerkan karyanya. Software atau perangkat lunak dalam instalasi komputer memang suatu hal yang sangat menyenangkan untuk diulik (didalami) oleh para developer software.
Dan pada Software Fair kali ini, dibedakan menjadi 4 kategori yakni Based Desktop, Website, Android Application, dan Game Desktop.
"Acara perdana ini memang sambutannya sangat baik, selain kami persembahkan bagi mahasiswa TI Udinus, mahasiswa dari universitas negeri dan swasta lain yang mengunjungi pameran ini nampak sangat puas," ujar Melita Widya Ningrum selaku Ketua Panitia Software Fair 2015, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Udinus.
Dari puluhan developer tersebut, salah satu yang menarik dalam pembuatan aplikasi berbasis web adalah Laurensius Faleddo.
Software yang dia kembangkan ini bernama FXfilter, dimana saat user memasuki website tertentu dan terdapat kata-kata yang tidak sopan, maka software ini akan segera mendeteksinya.
"Pada software-software sebelumnya, sensoring hanya dilakukan berdasarkan database yang ada yang dimasukkan satu per satu oleh admin. Dengan algoritma sensoring yang saya buat, aplikasi ini dapat melakukan sensoring otomatis tanpa perlu mendefinisikan satu persatu kata-kata tidak sopan tersebut," papar Faleddo.
Semakin banyaknya penggunaan kata tidak sopan atau umpatan dalam berjuta website di dunia ini, membuat Faleddo terusik untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut.
Software yang dibangunnya selama 2 bulan ini, akhirnya mendapatkan apresiasi oleh banyak pengunjung di Software Fair. (*)