Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Tersangka penipuan berkedok dukun pengobatan alternatif awal berprofesi tukang pijat.
Setelah merasa ada peluang, Mbah Sambang alias Mardiono (64) warga desa Pelem Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan meningkatkan profesinya sebagai dukun pengobatan alternatif dikombinasi dengan dukun sakti.
"Hal itu kami rasa bisa mendatangkan pendapatan lebih besar dibanding sebagai tukang pijat," kata Mbah Sambang di Mapolres Batu, Jumat (8/5/2015).
Selanjutnya, ungkap Sambang, dirinya mencari buku rajah kesaktian yang ditulis dalam kertas dan diperbanyak dengan memfotokopi. Selain itu, untuk memperkuat praktek pengobatan alternatif dirinya membeli serbuk jamu pegal linu dari wilayah Jombang.
Rajah jimat dan serbuk jamu pegal linu tersebut masing-masing dibungkus dalam amplop dan dikemas menjadi satu dengan rajah jimat.
Bersama para pembantunya yang direkrut dari tetangga dan teman-temanya, dirinya berpraktek keliling dari kota ke kota. Untuk memperlancar prkteknya, bersama teman-temanya ia menyewa sebuah mobil Carry milik seseorang di wilayah Nganjuk.
"Sebulan mobil itu kami sewa Rp 300.000. Dan kegiatan kami dengan memakai mobil sewaan itu semakin lancar," ucap Mbah Sambang.
Untuk penyakit yang bisa disembuhkan oleh pengobatan alternatif yang dilakukanya, ungkap Mbah Sambang, bermacam-macam. Mulai sakit pegel linu, sakit asam urat, sakit diabetes, dan sebagainya. Semuanya penyakit tersebut diobati dengan jenis obat yang sama dan rajah jimat.
"Pasien yang kami obati tidak ada yang protes atas obat yang kami berikan itu," ucap Mbah Sambang.
Karena pengobatan alternatif yang dilakukanya semakin banyak peminat, tambah Mbah Sambang, dirinya bersama teman-teman meningkatkan teknik pengobatan.
Yakni dengan seolah bisa menyembuhkan penyakit aneh yang diderita dengan mengeluarkan penyakit berupa jarum, keris kecil, ular, dan sebagainya dari tubuh pasien.
"Itu kami lakukan untuk membuat pasien percaya. Tapi aksi kami ketahuan sehingga berurusan dengan aparat kepolisian, kami menyesal melakukan itu," tutur Mbah Sambang yang mengakui baru sekali melakukan praktek penipuan di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.