Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB – Dalam beberapa hari terakhir, tersiar kabar, seorang terduga teroris menyerahkan diri kepada Polisi.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun, terduga teroris tersebut mengaku sebagai anak buah Sabar Subagio alias Daeng Koro yang sempat melebarkan jaringannya di Pulau Kalimantan.
Daeng Koro juga dikaitkan dengan kelompok teroris pimpinan Santoso dan Abu Bakar Ba’asyir.
Informasi adanya terduga teroris yang menyerahkan diri itu dibenarkan oleh Kapolres Berau, AKBP Turmudi saat ditemui sejumlah wartawan di Mapolres Berau.
Meski ada warga yang mengaku anggota teroris, namun pihak kepolisian tidak percaya begitu saja.
Pasalnya, menurut Turmudi, saat menyerahkan diri, warga tersebut diketahui tengah kesulitan membayar tagihan hotel tempat dia menginap selama sepekan.
“Jadi orang ini (yang mengaku teroris) mendatangi anggota polisi yang kebetulan ada di hotel.Rupanya dia tidak bisa membayar tagihan hotel selama satu minggu,” ungkap Turmudi.
Karena itu pihaknya menduga, pengakuan terduga teroris ini hanya sebagai modus untuk menghindari tagihan hotel.
Selain itu, kata Turmudi, dari hasil pemeriksaan pihaknya juga menemukan ketidakcocokan keterangan yang diberikan dengan database milik Densus 88 yang menangani terorisme.
Turmudi menegaskan, pihaknya masih terus mendalami pengakuan dari terduga teroris ini.
Apalagi berdasarkan Undang-undang terorisme, kata Turmudi, pihaknya berhak melakukan penahanan terhadap para pelaku terorisme selama 7X24 jam.
Sejauh ini, kepolisian masih merahasiakan identitas terduga teroris yang menyerahkan diri tersebut.