Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Truk jenis mercy yang membawa pekerja perusahaan kayu PT MM anak perusahaan dari perusahaan Sari Bumi Kusuma (SBK) di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, terbalik di tanjakan km 106 arah Desa Kejamek, Selasa (12/5/2015).
Akibat peristiwa tersebut delapan pekerja tewas di tempat dan 10 lainnya mengalami luka yang cukup serius, dan harus mendapat perawatan intensif di RSUD Melawi.
Amir (32) satu di antara korban selamat, mengatakan, peristiwa tragis itu terjadi saat truk yang membawa 43 pekerja itu hendak menuju tempat kerja. Namun ketika sampai di tanjakan km 106 tiba-tiba mesin mati mendadak.
"Pas mesin mati mendadak, truk yang kami tumpangi langsung mundur, kemudian sopir berusaha mengendalikannya tapi tidak bisa, karena sudah oleng ke sana kemari. Setelah itu truk tersebut menabrak kayu dan masuk ke jurang," kata Amir ditemui di RSUD Melawi, Rabu (13/5/2015).
Amir adalah warga Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi, dia baru bekerja di perusahaan tersebut tiga bulan terakhir. Amir dan beberapa rekannya, bekerja untuk mengupas kulit kayu log sebelum akhirnya diolah.
Diceritakan Amir saat truk meluncur ke belakang, tidak ada satupun penumpang yang ada di dalamnya berani melompat untuk menyelamatkan diri, termasuk dirinya. Sampai akhirnya truk itu masuk ke jurang.
"Pas truk terbalik itu saya terpental ke atas, saya tidak tahu lagi bagaimana kondisi yang lainnya, kalau saya terpentalnya ke bawah mungkin saya juga tidak akan selamat," kata Amir.
Usai terpental itu, Amir juga langsung pingsan, beberapa saat setelah sadar dia sudah melihat delapan rekannya, Joni, Pehung, Sunar, Madi, Poni, Majar, Saleh dan Maskur sudah tidak bernyawa lagi.
"Mereka semuanya meninggal di tempat, sedangkan yang lainnya mengalami luka cukup serius, ada yang kakinya patah ada juga yang pinggangnya patah. Bahkan dari sepuluh orang yang dibawa ke RSUD Melawi, tiga di antaranya harus dirujuk ke Pontianak," tandasnya.
Dia mengatakan, tak lama setelah peristiwa kecelakaan itu, beberapa unit mobil strada milik perusahaan langsung membantu mengevakuasi korban. Mereka yang tidak mengalami luka parah dibawa ke camp di km 95, sisanya dibawa ke puskesmas dan rumah sakit di Melawi.
Kanit Laka Satlantas Polres Melawi, Ipda Oding mengatakan, kasus kecelakaan tersebut memang masih berada di wilayah Polda Kalteng, namun jarak tempuhnya lebih dekat dengan Kabupaten Melawi, apalagi akses jalannya lebih memadai.
"Tadi malam ada perintah dari polda untuk turun ke lapangan, sekarang ini kasat lantas KBO sudah turun ke lapangan, untuk melihat bagaimana kondisi sebenarnya," kata Oding.
Dia mengatakan, kendati ada korban kecelakaan, tidak menutup kemungkinan kasus ini masuk ke reskrim, karena kejadiannya ada di wilayah perusahaan. Namun demikian hal itu tetap menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Nanti mungkin lebih jelas kalau Pak Kasat sudah kembali, sekarang ini informasi yang saya dapat juga masih minim," tandasnya. (ali)