TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Sepekan ini, masyarakat Indonesia diberi tontonan beredarnya beras plastik yang ditemukan warga di Bekasi. Kabar itu pun mulai menghampiri para pedagang di Bojonegoro, mereka mengaku resah jika beras plastik itu beredar di Bojonegoro.
Keresahan itu diungkapkan oleh pedagang beras di Pasar Tobo, Kecamatan Purwosari, Kamilah (62). Ia telah mengetahui beredarnya beras plastik dari perbincangan pedagang lainnya.
Bahkan, para pedagang beras sudah ramai memperbincangkan beredarnya beras plastik itu.
Meski sampai hari ini ia belum mengetahui secara langsung bentuk beras plastik, khususnya di Pasar Tobo, namun, Kamilah berharap beras plastik itu tidak beredar di wilayah Bojonegoro.
“Semoga tidak beredar di sini. Sejak mendengar ada beras plastik, saya mulai resah,” ungkapnya, Minggu (24/5/2015).
Pedagang beras lainnya, Wasinah (68) juga mengaku belum menemukan beras plastik. Perempuan yang sudah puluhan tahun berdagang beras itu bisa mengenali beras bagus dan jelek, apalagi plastik.
Ia menambbahkan, para pedagang beras di Padangan biasanya kulakan beras dari petani yang telah memanen padi di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo. Selain itu, kulakan beras dari gudang Bulog yang ada di Mayangrejo, Kalitidu.
Sebelumnya, mengantisipasi beredarnya beras plastik di pasaran Bojonegoro, pihak Polres Bojonegoro menggelar operasi pasar di Pasar Besar Bojonegoro dan Pasar Banjarejo.
Polisi memeriksa beras yang disimpan oleh para pedagang di gudang-gudang beras milik para pedagang di pasar.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser, mengatakan, pemeriksaan stok beras di pasar ini untuk memastikan ada atau tidaknya peredaran beras plastik di pasaran Bojonegoro. Selain itu, menjamin rasa aman bagi para pedagang beras dan konsumen di wilayah Bojonegoro.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya beras plastik di pasar Bojonegoro,” ujarnya.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA
Penulis: Iksan Fauzi