Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Seorang penjaja kantin SMP N 3 Sleman melaporkan temuan beras yang diduga plastik.
Penjaga kantin bernama Rahayu (36) ini curiga setelah beras yang ia tanak terlihat lebih kenyal dan tidak tanak secara sempurna.
Padahal ia menanak nasi itu hampir satu jam.
Kepada wartawan Rahayu menceritakan, pihak sekolah memintanya untuk membuatkan makanan untuk konsumsi saat rapat.
Ia lantas berbelanja keperluan di Pasar Denggung, Sabtu (23/5/2015) kemarin. Salah satunya ia berbelanja beras di kios kepunyaan seorang pedagang bernama Mursih.
"Ia (pedagang) menjual beras bagus, seperti rojo lele, dan harganya murah," jelasnya.
Rahayu menerangkan, ia membeli beras satu karung seberat 15 kilogram dimana per kilonya dihargai Rp 7 ribu. Harga itu diungkapkannya lebih murah karena biasanya ia membeli beras seharga Rp 8 ribu per kilo.
Rahayu lantas hendak menanak beras sebanyak enam kilogram. Sesampainya di warung, ia mulai beraktivitas memasak, dan mulai curiga saat mencuci beras.
Beras tersebut berbau apek, dan air dari beras yang ia cuci tak keruh seperti biasanya. Kecurigaan bertambah saat beras yang ia tanak tak kunjung menjadi nasi.
"Biasanya setengah jam, ini hampir satu jam tapi nggak tanak-tanak, malah jadinya kenyal," jelasnya.
Untuk membuktikan kecurigaannya ia lantas mencoba memakan nasi yang tidak sempurna itu sebanyak dua sendok makan.
Rahayu mengaku walaupun hanya dua suap, perutnya terasa penuh.
Karena merasa bahwa beras yang ia beli merupakan beras plastik, ia lantas mengembalikan sisa beras ke pedagangnya dan melaporkan temuannya ke kepolisian.
Sementara itu penjual beras di pasar Denggung, Mursih, menjelaskan bahwa ia mendapatkan beras itu dari kakaknya. "Saya dapat dari kakak, tau-tau ada beras di rumah," jelasnya.
Saat ditanya apakah itu merupaka beras plastik, Mursih mengaku tidak tahu menahu. Kendati demikian itu tidak menolak saat Rahayu mengembalikan beras yang diduga plastik itu kepada dirinya.
"Mungkin dia curiga, terus mengembalikan beras itu. Dia juga menceritakan nasi yang ia tanak kenyal tak seperti biasanya," tukasnya.