TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Empat nelayan asal Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, hilang setelah kapalnya ditabrak kapal pengangkut batubara di perairan pulau Gili Labak, Sumenep, Jumat (12/6/2015) dini hari.
Empat nelayan tersebut berangkat mencari ikan bersama delapan nelayan lainnya.
Masdawi, salah satu warga Pulau Giliyang, saat dihubungi melalui ponselnya, mengatakan, kejadian tabrakan kapal pengangkut batu bara dengan kapal nelayan pada dini hari. Akibatnya, kapal nelayan rusak dan tenggelam. Sedangkan kapal pengangkut batu bara terus melaju.
“Kapal batu bara itu terus melaju dan tidak diketahui nama kapalnya karena kejadiannya dini hari,” ungkapnya.
Setelah kejadian, delapan nelayan berhasil diselamatkan setelah mengambang dan ditemukan oleh nelayan lainnya. Sementara empat nelayan lainnya hilang dan belum diketahui kondisinya.
“Kami sudah informasikan ke keluarganya di Batang-batang untuk dilakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian,” imbuh Masdawi.
Berdasarkan informasi yang diterima, dua perahu nelayan asal Kecamatan Legung dan Kecamatan Dungkek Sumenep sudah menuju lokasi kejadian. Perahu tersebut juga akan menjemput delapan korban selamat untuk dibawa pulang.(Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)