News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tragis Angeline

Ini Kisah Pertemuan Douglas-Margreit Hingga Mengadopsi Angeline

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

1000 LILIN UNTUK ANAK INDONESIA - Gabungan dari berbagai lembaga kemasyarakatan berkumpul dengan 1000 LILIN UNTUK ANAK INDONESIA di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis(11/6/2015). Lembaga yang bergerak dalam perlindungan hidup anak ini prihatin dengan kasus Angeline (8) pembunuhan dan pelecehan seksual anak di bawah umur. Warta Kota/henry lopulalan

Saat rumah yang terletak di jalan sedap malam, dalam waktu bersamaan, Christina, anak pasangan Margriet dan Douglas yang warga negara Amerika telah memiliki tanah di daerah Canggu, Badung dan tengah dibangun.

“Jadi setelah berumur enam bulan, Angeline dititipkan Margriet ke iparnya. Karena dia sering berada di Jakarta,” katanya.

Bahkan ujar sumber Tribun Bali, pernah suatu hari Margriet menitipkan Angeline ke teman dekatnya. Saat tahu Angeline dititipkan, ia bernisiatif membawa Angline untuk dibawa ke rumahnya.

“Saya lihat, dan langsung Angeline saya bawa ke kos. Saya rawat dan besoknya saya bawa lagi ke teman Margriet yang titipkan. Temannya ini adalah teman semasa gadis Margriet pada saat tinggal di Kalimantan,” jelasnya.

Menurutnya, Margriet tidak telaten dalam merawat Angeline, bahkan sering dititipkan, tidak seperti merawat binatang peliharaanya yakni kucing dan anjing yang penuh perhatian.

“Dia kalau merawat kucing sangat perhatian dan saya lihat dia merawat Angline tidak sebagaimana mestinya. Kalau Margriet sudah asik dengan peliharaannya, Angeline nangis pun tidak akan respon. Pernah waktu Angeline berumur enam bulan, sakit, orang lain yang repot bukan si Margriet. Dia jarang ngasi makan dan mandipun Angeline mandi jarang," katanya.

Dia mengungkapkan, Margriet suka membeli barang-barang bekas seperti pakaian.

Tapi untuk kebutuhan hewan peliharaan seperti kucing, Margriet bisa sampai berkilo-kilo membeli ikan tuna segar kemudian disimpan untuk makan kucing.

“Seingat saya, Angline kecil tidak pernah dibelikan baju baru hanya dibelikan baju bekas di pasar kodok. Abis beli baju saya lihat Margriet nyuci baju. Kalau hewan peliharaan itu dirawat betul oleh Margreit, kadang-kadang kalau ada orang yang makan ikan itu, Margriet marah besar," katanya.

Ia mengatakan, sepengetahuannya, keluarga Margriet memiliki rumah di Aspal Pondok Gede, dan di derah Fatmawati, Jakarta.

Selain itu punya rumah di Canggu dan rumah kontrakan di Sedap Malam yang dikontrak sejak tahun 2007.

“Rumah Batubelig, Canggu luas tanahnya dua are lantai tiga yang desain rumah itu Christina. Kalau rumah yang di Sedap Malam, saya tahu dari awal, Margriet mencari tanah di Jalan Sedap Malam alasannya mencari kontrakan karena dia ingin dekat dengan temannya. Dauglas pernah tinggal di daerah Fatmawati,” katanya.

Selain dia yang kenal tahun 2007 hingga 2008, sumber Tribun Bali lainnya juga mengenal Margriet di tahun 1990-an, saat tinggal di Balikpapan.

Dia juga mengenal Douglas Scarborough yang pada waktu itu bekerja di perusahaan minyak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini