News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tim DVI Kesulitan Identifikasi Tiga Korban Longsoran Sadranan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR mengevakuasi korban yang tertimpa tebing longsor di Pantai Sadranan, Rabu (17/6/2015).

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Hingga saat ini sudah ada empat jenazah korban longsoran tebing karang di Pantai Sadranan yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.

Dari empat korban tewas, baru Joko Susanto yang teridentifikasi identitasnya.

Sementara tiga korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Kedokteran Polda DIY bersama tim identifikasi Polres Gunungkidul.

Identifikasi mengalami kesulitan karena kondisi jenazah cukup parah sehingga sulit untuk dikenali.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto mengatakan, empat jenazah dibawa ke RSUD Wonosari secara bergantian.

Dua di antaranya dibawa ke rumah sakit, Rabu (17/6/2015) malam. Satu jenazah tiba di rumah sakit, Kamis (18/6/2015) pagi pukul 01.00 WIB dan satu jenazah lagi tiba pukul 05.00 WIB.

"Yang sudah di rumah sakit ada 4 orang," kata Hariyanto saat ditemui di RSUD Wonosari, Kamis (18/6/2015) pagi.

Kapolres mengungkapkan, proses identifikasi akan terus dilakukan hingga seluruh korban diketahui identitasnya.

"Kalau teknis identifikasinya nanti akan dirilis oleh tim DVI," ungkapnya.

Sebelumnya, satu korban tewas teridentifikasi atas nama Joko Susanto (37), warga Dusun Logandeng Rt 02 Rw 02 Desa Ngablak, Srumbung, Kabupaten Magelang.

Sementara satu korban tewas lainnya yang sudah berada di RSUD Wonosari belum teridentifikasi. Selain korban tewas, RSUD Wonosari saat ini juga merawat dua korban luka.

Keduanya yakni Karwati (40) warga Dusun Bulu, Desa Bejiharjo, Karangmojo dan Ahmad Taufik (30) warga Dusun Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang.

Karwati mengalami luka patah tulang tumit kiri dan saat ini dirawat di RSUD Wonosari. Sementara itu Ahmad Taufik mengalami luka patah tulang paha kiri.

Sedangkan korban tewas yang masih terjepit hingga saat ini belum bisa dievakuasi. Operator alat berat saat ini sedang mengganti sekop backhoe dengan breaker.

Operator backhoe kesulitan untuk menyingkirkan batu karena ukurannya sangat besar.

Tebing longsor itu terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, menurut keterangan dari saksi di lokasi kejadian, tebing berukuran besar rumah tersebut ambrol secara tiba-tiba.

Wisatawan yang berada di bawahnya langsung berlarian, namun ada beberapa yang terjebak.

"Ada yang terjebak, tapi tidak tahu berapa," kata Parno saksi kejadian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini