TRIBUNNEWS.COM.DENPASAR - Acara buka puasa bersama Ikatan Keluarga Besar Flores, Sumba, Timor Alor (Flobamora) Bali di aula lantai IV Stikom Denpasar, Bali, Minggu (21/6/2015), kedatangan "tamu istimewa".
Sosok itu adalah AA, yang hadir di tengah-tengah para undangan dan sesepuh Flobamora Bali.
AA adalah pria yang namanya sempat dihubung-hubungkan dengan kematian Engeline (sebelumnya disebut Angeline), yang jenazahnya ditemukan terkubur di halaman rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26 Kesiman, Denpasar, Bali.
Seperti undangan lainnya AA terlihat duduk tenang di baris tengah kursi.
Mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak, AA ditemani seorang kerabatnya.
Semula kehadiran AA tidak begitu menyita perhatian undangan.
Namun, begitu acara memasuki makan bersama, beberapa orang termasuk Tribun Bali mendatangi AA dan berbincang.
Mulai dari menanyakan keadaannya sampai berita yang sempat menarik-narik namanya dalam kasus kematian Engeline.
Beberapa orang yang mendengar penuturannya berkali-kali coba memastikan keterlibatannya dalam kasus kematian Engeline.
Tapi berkali-kali pula AA membantah keterlibatannya.
Kepada Tribun Bali saat waktu sudah menjelang malam, AA kemudian menuturkan bagaimana proses pertemuannya dengan keluarga Margriet Ch Megawe sampai namanya ditarik-tarik ke persoalan hukum.
Menurut AA, pertemuannya dimulai pada pertengahan 2004 silam saat dirinya bekerja di salah satu perusahaan yang menjual kulkas.
Ketika itu oleh atasannya AA ditugaskan mengantarkan pesanan kulkas ke Jalan Sedap Malam No 26 pesanan Margriet.
Dalam pertemuan itu, Margriet kemudian meminta kepada AA jika ada kenalan atau sahabat yang sedang mencari pekerjaan agar diantarkan ke rumahnya untuk mengurusi ayam dan anjing.