Ia sudah menghubungi Badan Lingkungan Hidup (BLH) acar secepatnya menyelesaikan Amdal. Sebab, begitu Amdal selesai maka tim dari pusat dipastikan akan segera bekerja di lapangan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Pengairan SDA dan ESDM Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar, mengatakan saat ini jalan tersebut memang dalam tahap pengerjaan.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian PU sudah memastikan akan melakukan peningkatan jalan nasional Simpang Tanjung-Aruk dari 2 jalur menjadi 4 jalur," ujarnya. Kepastian itu disampaikan saat Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional ke Sambas beberapa waktu lalu.
Jalan nasional ini memang program presiden mengubah beranda depan perbatasan. "Ini perintah langsung Presiden Joko Widodo yang ditindaklanjuti menteri, beliau pesan tolong dihitung bagaimana kesiapan daerah untuk peningkatan jalan ini," jelasnya.
Total panjang jalan Simpang Tanjung-Aruk sekitar 11.136 KM dan memerlukan pembebasan lahan untuk pelebaran hingga 50 meter. Untuk jalan yang sudah ada saat ini sepanjang 14 meter dan ditambah menjadi 4 jalur.
"Rencana kita Galing-Aruk merupakan jalan strategis nasional. Ke depan Aruk-Sambas-Galing menjadi jalan nasional sekarang dikerjakan. Sehingga target kita untuk Simpang Tanjung-Aruk menjadi 4 jalur," jelasnya.
Satu di antara tokoh pemuda Sajingan, Benny, berharap jalan tersebut segera mulus sehingga masyarakat dimudahkan. Sejauh ini perekonomian warga perbatasan ditopang negara tetangga, jika jalan tersebut sudah mulus maka warga bisa menjual hasil bumi ke Sambas.
Selain jalan nasional tersebut, menurut Benny saat ini Unit Yonif Zeni Konstruksi (Yonzikon) TNI AD dikerahkan langsung dari Jakarta juga mengerjakan pembangunan jalan paralel perbatasan Kalimantan.
Setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan rombongan WVI kemudian tiba di Aula Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas. Pelatihan tersebut harusnya dimulai pukul 08.30 WIB, namun kini waktu sudah menunjukkan 12.00. Meski demikian para peserta tetap tersenyum ramah, mereka mungkin paham kondisi jalan yang tak bersahabat. (stefanusakim/ita)