Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kebijakan baru dituding menjadi penyebab aksi pelemparan bom molotov ke rumah dinas Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lhokseumawe, Irman Jaya, Kamis (25/6/2015).
Irman mengatakan, ia baru saja mengeluarkan kebijakan larangan narapidana keluar dari lapas. "Mungkin bisa jadi itu penyebabnya, sehingga napi pun menyuruh rekannya untuk meneror saya," ujar Irman kepada Serambinews.com.
Ia mengatakan, selama kebijakan tersebut berlaku satu bulan terakhir, ada sejumlah napi yang sempat minta izin keluar lapas namun semuanya ditolak.
"Tapi pastinya untuk penyelidikan perkara ini, termasuk apa motifnya, kami serahkan sepenuhnya pada kepolisian untuk mengungkapnya," papar Irman. Seraya menambahkan, teror tersebut tak membuat dia sekeluarga trauma.
Rumah dinas Irman di Jalan Peutuha Rumoh Rayeuk Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, dimolotov orang tak dikenal, Kamis (25/6/2 015) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku berjumlah dua orang.