TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Memasuki hari ke-14 bulan ramadan, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M.Romahurmuziy (Romi) melanjutkan safari di Kebumen, Jawa Tengah.
Romi yang didampingi Wakil Sekjen DPP Achmad. Baidowi, Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie, Wakil Ketua Yusuf Cahyono dan Sekretaris Abdul Syukur mengunjungi kampus STIKES Muhammadiyah, IAINU Kebumen, Ponpes Al-Falah dan Ponpes Al-Hasani.
Di kampus STIKES dan IAINU, Romi menyampaikan kuliah umum di hadapan civitas akademika.Di STIKES Muhammadiyah, Romi menyampaikan pokok-pokok pikiran mengenai pendidikan.
Menurut dia, pendidikan merupakan bekal utama bagi generasi Islam. Pendidikan yang dimaksud, baik bidang agama maupun bidang sains. Dengan demikian, mereka akan memiliki daya saing yang kuat.
"Pentingnya pendidikan bagi anak-anak itu untuk memberikan bekal bagi mereka dalam menghadapi tantangan zaman," terang Romi di hadapan mahasiswa STIKES Muhammadiyah.
Sementara itu, di IAINU Kebumen, Romi memaparkan materi "Islam, Politik dan Civil Society". Dalam kesempatan ini. Romi lebih banyak mengupas mengenai eksistensi umat Islam dalam pembangunan di Indonesia. Termasuk juga masih kurangnya elite-elite politik Islam yang tampil menjadi pemimpin. "Dari 70 Indonesia merdeka, hanya Gus Dur dari kalangan politisi santri yang memimpin Indonesia, itupun hanya dalam kurun waktu 20 bulan," kata Romi.
Untuk itulah, diperlukan keseriusan umat Islam dalam menyiapkan calon pemimpin. Tak hanya di politik, di bidang ekonomi umat Islam Indonesia masih harus bekerja lebih keras.
"Indikatornya cukup sederhana, dilihat dari daftar 10 pengusaha sukses di Indonesia, mayoritas nonmuslim," bebernya.
Usai memberikan kuliah umum, Romi menghadiri buka puasa bersama di Ponpes Al-Falah pimpinan KH. Musyafa'. Di tempat ini, Romi didaulat menjadi imam shalat Maghrib.
Kemudian, safari ramadan di Kebumen ditutup dengan salat tarawih dan ceramah di Ponpes Al-Hasani pimpinan KH. Sufyan. Usai dari Kebumen, Romi akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan dan Cilacap.