TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap dua pembegal yang menyasar pencari sahur di jalanan (sahur on the road).
Dua dari lima pelaku ditangkap di pintu masuk Jembatan Suramadu saat akan melarikan motor ke Madura.
Dua pelaku itu adalah Lutfi Adiyatmaka (20), dan Setyo Masandi (19). Sedangkan pelaku yang masih dalam buruan berinisial BS, YD, dan AR.
Kawanan ini bisa mendapat dua motor dalam sehari. Terakhir kawanan ini beraksi di Jalan Kalibokor dan Jalan Jalan Anjasmara. Mereka mendapatkan motor Vario nopol L 6626 FE dan Beat nopol L 3496 YX.
Lutfi yang bertindak sebagai eksekutor mengaku selalu membawa pisau dalam aksinya.
Awalnya Lutfi minta korban menyerahkan motornya. Bila korban berusaha melarikan diri atau minta tolong, pelaku akan melukainya.
“Saya tidak menenggak miras sebelum beraksi,” kata Lutfi, Selasa (14/7/2015).
Lutfi mengungkapkan kawanan ini sengaja beraksi pada dini hari. Kawanan ini yakin banyak orang yang mencari sahur atau menghabiskan waktunya menjelang sahur di jalanan.
Selain itu, korban pasti sulit mencari pertolongan pada dini hari.
Warga Jalan Sukorejo ini mengaku belum pernah menjual motor hasil curian. Dua motor yang akan dijual ke Madura itu adalah motor rampasan pertama.
Bila bisa menjual motor rampasan itu, sebagaian uangnya akan diberikan kepada orang tuanya.
“Sisanya akan saya gunakan untuk membeli baju Lebaran,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete mengungkapkan kawanan ini beraksi menggunakan dua atau tiga motor.
Selain Lutfi, tersangka YD juga bertindak sebagai eksekutor. Modusnya pun hampir sama, yaitu mengancam korban yang tidak mau menyerahkan motornya.
“Saat beraksi di Jalan Kalibokor, tersangka membacok korbannya. Korban terluka di pipi kanannya,” kata Takdir.