TRIBUNNEWS.COM.SANGATTA - Peristiwa kebakaran besar kembali melanda kabupaten Kutai Timur, Kamis (6/8/2015) dini hari pukul 04.00 tadi.
Informasi yang dihimpun, sekitar 18 rumah yang merupakan rumah kayu dan cukup berumur di Jl RA Kartini RT 11 Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur menjadi korban amukan si jago merah.
Diduga, api bermula dari korsleting arus listrik pada kulkas di salah satu rumah warga.
Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko didampingi Kapolsek Sangkuliran AKP Pujo mengaku telah melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Dengan memasang garis polisi dan ikut membantu warga mengamankan barang-barang yang berhasil diselamatkan.
"Kita sudah melakukan upaya pemadaman di lokasi kejadian dan pengamanan dengan memasang garis polisi. Ada pula tiga anggota polisi yang kami tempatkan di lokasi kejadian untuk berjaga di lokasi tersebut," kata Pujo.
ari lokasi kejadian, kata Pujo, pihaknya juga telah meminta keterangan dari dua saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut. Yakni, Ratnawati dan Rahmad. Keduanya warga RT 11 Desa Benua Baru Ulu.
"Dari saksi Ratna, katanya saat ia terbangun dari tidur dan melihat ke ruang belakang rumah, api sudah membesar. Dia teriak-teriak ada api. Teriakan tersebut membuat saksi Rahmad serta beberapa warga lainnya keluar dari dalam rumah. Kemudian mereka meminta bantuan pada warga agar ikut memadamkan api," kata Pujo.
Sayangnya, rumah yang terbuat dari kayu dan beratap seng membuat api semakin merajalela. Ditambah lagi, cuaca panas yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Alhasil, diperkirakan 18 rumah yang ludes terbakar. Dengan kerugian sekitar Rp 1 miliar.(*)