TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ahmad Fauzan Agus AN, anak Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, menganiaya dua sekuriti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (12/8/2015) malam.
Menurut informasi yang diperoleh dari kepolisian, penganiayaan yang dilakukan anak orang nomor dua di Sulsel ini bersama empat rekannya itu terjadi di area dropzone/keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 19.18 Wita.
Ahmad Fauzan bersama empat temannya, Andi Mattotorang, Andi Batara, Muhammad Rahmat Putra F, dan Andi Muhammad JB, tiba di bandara sekitar pukul 19.05 Wita menggunakan mobil Toyota Innova bernomor polisi DD 887 OZ untuk mengantar saudaranya. Karena mobil Toyota Innova anak Wakil Gubernur Sulsel terlalu lama berada di area dropzone yang terlarang untuk parkir, dia pun ditegur kedua sekuriti bandara itu. Tak terima dengan teguran itu, Ahmad Fauzan bersama keempat rekannya mengeroyok dua sekuriti tersebut.
Pengeroyokan berhenti setelah mereka dilerai oleh orang-orang yang berada di area dropzone. Selanjutnya, kelima pelaku pengeroyokan dan kedua korban dibawa ke posko sekuriti bandara untuk diamankan.
Akibat dikeroyok, kedua sekuriti bandara mengalami luka di wajah dan dada, sementara hidung mengeluarkan darah. Kedua korban dibawa ke RS TNI AU dr Dody Sardjito untuk mendapatkan perawatan tim medis dan memperoleh visum.
Kepala Polres Maros AKBP Lafri Prasetyo tidak bisa dikonfirmasi terkait kasus tersebut. Pesan singkat dari Lafri yang diterima Kompas.com di Makassar menyebutkan bahwa dirinya sedang berada di Jakarta untuk mengikuti arahan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Sementara itu, Kepala Humas Angkasa Pura 1 Makassar Rio Hendarto yang dikonfirmasi membenarkan informasi mengenai kejadian itu. Dia pun menyayangkan sikap anak pejabat yang arogan di tempat umum, terutama di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Ini dua sekuriti yang luka sementara berada di RS TNI AU dr Dody Sardjito. Sementara itu, para pelaku sudah diamankan di Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Saya baru mau cek. Nanti saya kabari," katanya.
Kepala Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Inspektur Satu (Iptu) Andi Alamsyah yang dikonfirmasi membenarkan informasi mengenai kasus pengeroyokan dua sekuriti bandara. Hanya, kasus tersebut baru akan didalami.
"Memang dari lima pelaku, ada anak Pak Wagub. Namun, kami belum bisa memastikan anak Pak Wagub ikut terlibat atau tidak. Kasus ini juga masih kami dalami. Lagi pula, kami belum menerima laporan karena korban belum datang," ujarnya.(Kontributor Makassar, Hendra Cipto)