News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dijadikan Area Parkir, Puluhan Lapak PKL di Pasar Jambi Dibongkar Paksa

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana penertiban lapak PKL di Kota Jambi, Rabu (30/9/2015) malam

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM JAMBI  -  Ratusan Satpol PP Kota Jambi berkumpul di kawasan Jl Dr Wahidin, Kecamatan Pasar, Jambi, Rabu (30/9/2015) malam.

Kedatangan puluhan anggota Satpol PP yang juga dibantu oleh beberapa anggota kepolisian dan Trantib dari Kecamatan pasar untuk membongkar puluhan PKL yang membuat ruas jalan sering mengalami kemacetan.

"Ini perintah dari Walikota Jambi. Jadi mohon pengertiannya," ujar seorang anggota kepolisian sebelum melakukan pembongkaran.

Menurut Camat Pasar, Mustari Affandi, Pemerintah Kota Jambi telah mengimbau sejumlah pedagang untuk melakukan pembongkaran sendiri, namun sayangnya hingga malam ini tak kunjung dilaksanakan.

"Kita sudah memberitahukan untuk bongkar sendiri," ujarnya.

Sebanyak 52 pedagang harus dibongkar paksa lapaknya oleh 70 Anggota Satpol PP yang dibantu oleh sejumlah kepolisian dari Polsek Pasar serta beberapa anggota Koramil dan Trantib dari Kecamatan Pasar Jambi.

Pantauan Tribun Jambi (Tribunnews.com network), sekitar pukul 19.30 wib Rabu malam ruas jalan di Dr Wahidin dikerumuni sejumlah warga maupun anggota keamanan yang melakukan pembongkaran tempat PKL di Jl Dr. Y leimena.

Sebelumnya, puluhan pedagang tersebut sudah diimbau untuk pindah ke kios di Wr Supratman tepatnya di Gang Siku oleh Pemkot Kota Jambi.

Karena ditempat dagangan mereka sebelumnya akan dibersihkan kembali untuk para pengguna jalan untuk pengguna jalan.

Selain itu, disamping Jl Dr Y Leimena tepatnya di gedung Istana anak-anak akan dijadikan gedung parkir untuk roda dua.

Namun saat ini pihaknya memerintahkan kepada sejumlah Satpol PP dan sejumlah Trantib di Camat Pasar untuk melakukan pembongkaran atap terlebih dahulu.

"Atapnya saja dulu kita bongkar, karena masih banyak dagangan mereka yang belum dipindahkan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini