Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anggota DPRD Gowa, Hj Irma Kaharuddin mengaku kecewa dengan pelayanan yang diterapkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Hal tersebut ia katakan setelah mendapat peristiwa yang tidak berkenan sebagai dirinya yang berprofesi Anggota DPRD Gowa.
Ia menyebutkan mobilnya di tahan di posko pintu masuk Asrama Haji Makassar.
Irma mengaku heran dengan sikap para petugas di Asrama Haji, pasalnya Identitas (Id card) untuk petugas haji juga ia kenakan.
Bahkan mobil dinas yang ia gunakan juga telah ditempeli stiker Identitas Haji 2015 namun juga dilarang masuk.
Bahkan ia terkejut saat dimintai uang sebesar Rp 300 ribu bila ingin masuk ke Asrama Haji.
"Haag, saya kaget disitu. Kenapa saya dimintai Rp 300 Ribu. Saya ini juga PPIH Kabupaten Gowa," ujarnya. (*)