"Jelas masyarakat tidak melegalkan pernikahan sejenis. Hajatan ini sifatnya kami hanya gotong royong sesama masyarakat saja. Saya juga binggung saat diminta keluarga sebagai pambagyo harjo, sebagai tokoh masyarakat saya tidak bisa menolak," aku dia.
Sementara itu Suryati, Kades Cluntang menyatakan tidak pernah ada permintaan izin dari Dar untuk melangsungkan pernikahan.
Ditegaskannya, pihaknya tidak mungkin berani mengizinkan pernikahan sejenis karena dilarang.
Selain itu menurut dia, pihak keluarga juga paham jika pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan.
"Kehadiran kami hanya untuk memenuhi undangan tasyakuran saja," kata dia.
Terpisah, Airin langsung menolak saat hendak diwawancara. Namun menurut salah satu kerabatnya, Retno (60), membenarkan jika Airin dan Dumani sama-sama laki-laki.
Dibenarkan Ratno, keluarga maupun warga sudah sering mengingatkan Airin untuk tidak membina hubungan sejenis.
"Tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena Airin nekat menggelar tasyakuran," imbuh dia. (ono/Joglosemar)