TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Senin (26/10/2015) dari ini pemulangan kloter (kelompok terbang) terakhir jemaah haji Embarkasi Surabaya, yakni kloter 64.
Namun masih ada 15 jemaah yang tertinggal di Arab Saudi. 15 jemaah ini dikarenakan sakit dan tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh.
Panitia Kesehatan Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Dr Zainul mengatakan jemaah yang memang tertinggal di Arab ini memang karena sakit.
"Memang seharusnya seperti ini, yang terindikasi sakit tidak usah melakukan perjalanan jauh. Karena risikonya tinggi kalau dipaksa," kata dia ketika dikonfirmasi Surya (Tribunnews.com Network), Senin (26/10/2015).
Selain itu, dari 15 jemaah haji yang masih tertinggal ini dengan rincian 13 jemaah yang sakit, lalu 1 jemaah dikabarkan meninggal dunia, dan 1 lagi ialah pendamping haji yang sakit.
Kepala Bidang Haji AHES Kemenag Jatim, H.M.Sakur, menambahkan jemaah yang meninggal ialah Kulisag Makrup Somo asal Bojonegoro kloter 32.
"Kami dikabarkan meninggal karena pendarahan usus. Masih kami tunggu surat resmi dari rumah sakit Arab sana," kata Sakur.
Sementara itu, ia menambahkan bahwa 14 jemaah yang sakit ini akan benar-benar ditunggu hingga pulih dan dinyatakan bisa kembali ke Indonesia.
"Di sana ada petugas yang menunggu jemaah ini sampai sembuh. Mereka pulang nanti juga akan ditanggung pesawat dari Kemenag RI," kata dia.