TRIBUNNEWS.COM, SENTANI- Bupati Jayapura Mathius Awaitouw optimistis industri pariwisata akan menjadi salah satu lokomotif ekonomi, yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Selain itu, dapat membuka lapangan kerja baru, dan menciptakan sentra industri kreatif di Kabupaten Jayapura.
"Pengembangan pariwisata adalah kegiatan multidimensi dari rangkaian proses pembangunan daerah. Pembangunan sektor pariwisata erat kaitannya dengan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Jika ditangani serius akan tercipta efek berganda di berbagai bidang," kata Mathius , Selasa (3/11/2015).
Dalam penjelasannya yang diterima tribunnews.com dijelaskan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura kini gencar mengembangkan industri pariwisata melalui penyelenggaraan Festival Bahari Tanah Merah 2015.
Menurut dia, kegiatan berskala nasional itu selain berdampak positif bagi penerimaan devisa negara, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Jayapura, yang terdiri atas 19 distrik, lima kelurahan, dan 139 kampung.
"Syukurlah, target kami tepat sasaran. Banyak wisatawan manca negara dan domestik berkunjung ke Kabupaten Jayapura menyaksikan Festival Bahari Tanah Merah 2015. Mereka tertarik berkunjung ke Danau Sentani, Tugu Jenderal Douglas McArthur di Ifar Gunung, Situs Megalitikum di Doyo, Kampung Wisata Tablanusu, Kali Biru, dan makam tentara Jepang," jelasnya.
Selain itu, lanjut Mathius, Pemkab Jayapura juga terus mengembangkan industri kerajinan tangan berupa lukisan kulit kayu di Kampung Asei.
Tradisi melukis kulit kayu yang dimulai sejak tahun 1600 banyak diminati wisatawan manca negara (wisman) maupun domestik.
Menurut Mathius, kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pemkab Jayapura bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kempora) dan Kementerian Pariwisata mampu menarik kunjungan wisman, dan domestik.
"Perlu usaha lebih keras lagi agar Kabupaten Jayapura makin dikenal di manca negara dan daerah lainnya di Indonesia. Kami sangat serius mengembangkan pariwisata untuk menjadikan sebagai salah satu sumber pemasukan daerah. Ini tantangan yang harus dijawab melalui kerja keras," kata Mathius.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura Alfius Demena menambahkan, Festival Bahari Tanah Merah 2015 selain menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk wisata olah raga (sport tourism), juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Wisata olah raga terus dikembangkan seperti paralayang, balap sepeda, maraton hingga triatlon. Kami yakin wisata olah raga akan berdampak positif bagi pariwisata nasional karena akan membuka peluang investasi melalui kerja sama antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat,” jelas Alfius.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pada semester I tahun 2015, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 4.657.817 orang atau tumbuh 2,34% dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Pariwisata Kementerian Pariwisata menunjukkan, pada semester I 2015, kenaikan wisman asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia adalah yang tertinggi yaitu sebesar 19,86 %, disusul India (12,79 %), Inggris (8,15 %), dan Korea Selatan (4,04 %).
Selain itu, wisatawan asal Singapura tercatat paling banyak berkunjung ke Indonesia sebanyak 736.508 orang, diikuti Malaysia (606.478 orang) dan Tiongkok (541.511 orang).