Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Murid Sekolah Dasar (SD) Yakin di Kampung Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sudah lima hari tak bisa belajar.
Guru terpaksa memutuskan anak didiknya libur sekolah karena khawatir keselamatannya setelah kawanan gajah liar berkeliaran di pemukiman warga.
Kepala SD Yakin, Suhada kepada Tribunnews.com mengatakan, aktifitas belajar mengajar total dihentikan sejak 29 Oktober hingga 3 November 2015. Karena khawatir akibat kawanan gajah sering masuk perkampungan.
"Atas permintaan wali murid, kita komunikasikan dengan komite sekolah dan pihak dinas, akhirnya kita liburkan dulu sampai gangguan gajah berakhir".
"Kita tidak tahu sampai kapan ini. Kita harap segera bisa belajar lagi anak-anak," ujar Suhada.
Sebelumnya, kata Suhada, kegiatan belajar di mulai lagi pada, Senin (2/11/2015).
Tapi pada malam Minggu-nya, orang tua murid menelepon memberi tahu gajah kembali masuk perkampungan, dan meminta agar sekolah diliburkan dulu.
Apalagi ada rencanan masyarakat akan mengusir gajah menjauhi perkampungan pada, Senin (2/11/2015).
"Biasanya gajah mulai masuk perkampungan sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB dan sampai malam. Kondisi ini sangat mengkhawatikan warga. Karena gajah turun merusak lahar pertanian warga".
"Di sekolah juga ada bekas tapak kaki gajah. Besok saya akan bicarakan lagi dengan warga, apa sudah menjauh gajah dan bisa dilanjutkan kegiatan belajar mengajar," ujar Suhada.
Seperti diketahui, gangguan gajah sejak pekan lalu membuat warga terpaksa harus mengungsi.
Akibatnya, aktivitas masyarakat dan anak-anak sekolah juga terganggu.