Laporan wartawan Tribun Jambi, Qomaruddin
TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Saat mengunjungi Suku Anak Dalam (SAD) di dua tempat berbeda, Presiden Joko Widodo menanyakan apa keluhan mereka.
Personil Kodim 0420/Sarko, Kopral Inf Husni Thamrin yang saat itu selaku penerjemah SAD dan saksi mengungkapkan hasil pertemuan itu.
"Di titik kedua Presiden bertemu Tumenggung Tarib, Tumenggung Gerid, Prabung dan Bejalo," ujar Husni.
Ditanya presiden keluhannya apa, mereka menyampaikan kendala soal penerangan dan minta disalurkan lampu listrik.
Dari awal memang Presiden menyampaikan ke Bupati minta didukung penerangan petromak, tapi Bupati kemudian menyampaikan ke presiden.
"Kalau mereka pengen nonton TV Pak Presiden, itu kata Bupati. Setelah itu minta didukung sumber air bersih seperti sumur," ujarnya.
Kemudian Presiden Jokowi tanya ke dirinya, selaku Babinsa dan penerjemah mengenai biaya pasang listrik per satu unit.
"Ya, saya jawab seperti pengalaman umumnya Rp 2 juta persatu unit kwh, dan disitu Jokowi bantu 10 unit," terangnya.
Selain listrik Jokowi membantu fasilitas air bersih atau sumur gali. Jadi katanya, alhasil bila dikakulasikan Presiden bantu uang tunai Rp 30 juta.
"Itu yang langsung tunai, yang nerima langsung Tumenggung Gerid, saya pun diminta sebagai saksi penyerahan bantuan Presiden itu ke SAD," katanya.
"Karena mereka tidak bisa baca tulis. Maka saya ajari dia tanda tangan. Sudah itu selesai. Saya tetap ada mendampingi SAD ketika bicara dengan Presiden," tutupnya.