News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Keluarga: Sebelum Meninggal Bayi Korban Asap Pamitan ke Adiknya

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syifa, bayi berusia tiga bulan, bercanda sendiri sebelum ditinggal kakaknya, Fadilah Rahmah, bayi berusia 1,5 tahun yang meninggal karena ISPA.

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Keluarga mengalami berbagai firasat sebelum Fadilah Rahmah, bayi berusia 1,5 tahun, meninggal akibat terpapar kabut asap, Rabu, (3/11//2015).

Dua jam sebelum Fadilah dinyatakan meninggal di rumah sakit, Syifa yang tengah tertidur tiba-tiba terbangun dan tertawa sendiri. Adik Fadilah berusia tiga bulan itu seperti diajak bercanda oleh seseorang sekira satu jam.

"Jam tiga dini hari Syifa terbangun. Dia tertawa-tawa. Padahal tidak ada orang yang mengajaknya bercanda," ujar Surya Hartati, nenek Syifa.

Melihat keanehan itu keluarga terkejut. Mereka mencoba mengajak Syifa agar kembali tidur namun masih saja terus bermain sendiri. Selang satu jam, tiba-tiba mereka mendapat kabar dari rumah sakit jika Fadilah meninggal pukul 05.00 WIB.

"Kami rasa sebelum meninggal arwah Fadilah kembali ke rumah dan mengajak adiknya bermain. Seperti mau pamitan," jelas Surya.

Minta Dibelikan Kain Kafan

Tidak hanya Syifa. Ayah Fadilah, Tiar, juga merasakan firasat sebelum anaknya meninggal. Dua hari sebelumnya ia sudah meminta orangtuanya untuk segera membeli kain kafan.

Ia melihat kondisi anaknya semakin memburuk. Seluruh tubuh anaknya dingin dan matanya sudah bengkak. "Saya bilang mengucap jangan mendahului takdir," ujar Surya menenangkan putranya itu.

Surya melihat kondisi cucunya di rumah sakit merasa tidak tega. Mata Fadilah menerawang dan tidak bisa lagi diajak bermain saat neneknya datang menjenguk.

Satu hal yang diingat Surya saat dirinya mau pulang, tiba-tiba saja tangan Fadilah bergerak seperti melambai-lambai memanggilnya. Surya kembali menghampiri cucunya dan menggendong untuk terakhir kalinya.

"Saat sehat Fadilah sangat sulit untuk digendong. Ia hanya mau digendong oleh datuknya (kakek)," cerita Surya.

Kejadian itu membuat Surya semakin yakin umur cucunya sudah tidak lama lagi. Ia hanya berdoa agar kedua orangtua Fadilah sabar menghadapai cobaan tersebut.

"Ini adalah takdir. Anak yang masih ada harus dirawat lebih baik. Jangan sampai mengalami kejadian yang sama," pesan dia.

Fadilah Rahma merupakan bayi perempuan berusia 1,5 tahun yang meninggal karena mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), berdasar hasil foto sinar X di rumah sakit.

Ria Susanti membenarkan putrinya itu terpapar ISPA dan sudah membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa. "Hasil rontgen membuktikan anak saya terkena ISPA," ujar warga rumah susun blok 48 Palembang ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini