Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Sempat terdengar suara ledakan sebelum pesawat Batik Air jurusan Jakarta - Yogyakarta tergelincir di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Jumat (6/11/2015) siang.
Salah seorang warga sekitar mengaku seitar pukul 15.00 Wib sempat mendengar suara seperti ban meletus.
Namun ia tidak mengetahui pasti apakah itu suara dari pesawat yang tergelincir tersebut.
"Suara seperti ban meletus itu mas, saya lihat keluar pesawat sudah seperti itu. Tapi tidak tahu itu suara dari ban pesawat atau bukan," ujar Marni (55) warga Jogobayan Sleman.
Menurutnya saat itu kondisi cuaca sedang hujan ringan. (Baca Berita Populer : Kisah Man, Pemulung Bantar Gebang, Tidur dan Makan dekat Sampah serta Lalat yang Beterbangan)
"Hujan mas, tapi sebentar," tandasnya.
Diberitakan, pesawat maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan 6380 tergelincir di Bandara Adisucipto, Yogyakarta pada Jumat (6/11/2015) siang.
Pesawat yang bertolak dari Jakarta ke Yogyakarta ini tergelincir di tengah hujan deras yang turun Jumat siang.
"Sudah di Pesawat Turun Lagi"
Hingga berita ini diunggah, belum diketahui penyebab dan nasib awak pesawat tersebut.
Namun, kecelakaan tersebut menyebabkan jadwal penerbangan terganggu.
Bahkan, seluruh jadwal penerbangan pesawat dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Yogyakarta, dibatalkan.
"Saya di Bandara Juanda mau ke Yogyakarta, pakai pesawat Sriwijaya Air. Tadi sudah mau take off tapi mendadak disuruh turun lagi. Semua penerbangan ditutup," kata Yusgianto seorang warga kepada Tribunnews.com, melalui telepon.
Yusgi mengatakan, pembatalan seluruh jadwal penerbangan ke Yogyakarta tersebut diterapkan hingga waktu yang belum diketahui.
"Selain yang menuju Yogyakarta, penerbangan menuju Jakarta delay. Sedangkan yang menuju Yogya, ada yang dialihkan ke Solo," tuturnya.