Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - BPBD Provinsi Jawa Barat telah memetakan wilayah rawan bencana di musim penghujan ini.
Banjir, pergerakan tanah, dan longsor merupakan bencana yang kerap terjadi di Jawa Barat. Di mana saja wilayah yang kerap terkena bencana itu?
Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat, R Haryadi Wargadibrata, mengatakan, potensi longsor dan pergerakan tanah cukup tinggi di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Bogor.
Potensi banjir cukup tinggi di Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Karawang.
Sejauh ini, lanjutnya, lokasi rawan banjir di Kabupaten Bandung, yakni Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah mulai melihatkan tanda-tanda banjir. Namun genangan yang mulai muncul cepat surut jika hujan berhenti.
"Teman-teman dari BBWS sendiri terus melakukan normalisasi aliran sungai. Termasuk BPBD Kabupaten Bandung sudah siap bergerak dan logistik," ujar Haryadi melalui sambungan telepon, Senin (16/11).
BPBD Provinsi Jawa Barat mulai siaga bencana hingga Maret nanti. Sesuai dengan prediksi BMKG, curah hujan mulai tinggi pada Desember hingga Maret nanti.
"Sebetulnya kami masih siaga darurat kekeringan hingga Desember nanti. Hanya saja karena ada prediksi itu, kami mulai siaga bencana juga. Namun memang belum ada penetapan secara resmi," kata Haryadi.
Haryadi mengatakan, pihaknya pun mulai meningkatkan koordinasi dengan BPBD kota/kabupaten di Jawa Barat. Pihaknya juga telah menyurati BPBD kota/kabupaten untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan pemantauan daerah rawan kebencanaan khususnya banjir dan longsor. (*)