TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Naas, 6 siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Babat, Lamongan harus menghadapi ujian yang cukup berat.
Bayangkan, saat hendak mengikuti lomba robotic LTDC (Line Tracer Design and Contest) tingkat nasional di Universitas Negeri Malang (UM), Malang, semua perangkat robot berikut mobil yang membawa para siswa dan barang - barang hilang dicuri orang.
Meski kejadiannya sudah berlalu, pada Sabtu (14/11) pagi saat kendaraan diparkir seorang kerabat salah satu guru MTsN, Jl Sekarsari nomor 5 Kecamatan Dau Malang.
Kesedihan para siswa dan guru pembimbing masih dirasakan. Bahkan diantara siswa peserta masih shok berat.
Dalam kejadian itu sebanyak empat buah robot karya para siswa MTs Negri yang diletakkan di dalam mobil Isuzu Elf nopol S 7920 J yang membawa rombongan peserta lomba hilang di gondol pencuri.
Kejadian itu diketahui para korban pada Sabtu (14/11) pagi saat hendak menjalankan ibadah salat subuh .
"Tahunya pada pagi Subuh,” kata Suci guru MTs-N Babat yang bertugas mendampingi siswa mengikuti lomba LTDC, kepada Surya, Senin (16/11).
Menurut penuturan Suci, kejadian ini bermula saat mobil diparkir di halaman salah satu warga Lamongan yang masih kerabat dari salah satu guru MTs-N Babat, yang tinggal di kawasan Dau, Kabupaten Malang.
Namun, robot di dalam mobil tidak diturunkan, karena mereka berencana mencoba lintasan di UM pada Jumat (13/11/2015) malam harinya.
Robot - robot yang hendak diikutkan lomba masih ada dalam mobil, sore itu sudah mau dikeluarkan, tapi teknisi bilang biarkan disitu saja, karena malam mau coba lintasan, biar tidak keburu-buru katanya begitu. Antisipasi nanti khawatir rusak, robot di dalam mobil.
Selanjutnya, panitia lomba memberikan informasi apabila trial atau coba lintasan diundur pagi hari.
“Rencana trial itu malam tapi pihak panitia menghubungi trial diundur pukul 5.30 WIB, rencana habis Subuh kita berangkat trial,”ungkapnya.
Pada pukul 11:00 WIB mobil masih terparkir di halaman rumah. Pada saat itu para siswa yang akan mengikuti lomba LTDC, masih belum tidur alias masih terjaga.
Sementara, sopir mobil Elf, diinformasikan tengah ketiduran di dalam ruang tamu.
Dan mobil beserta empat robot diketahui raib setelah para siswa dibangunkan untuk salat Subuh pada pukul 03.00 WIB.
Kali pertama yang mengetahui hilangnya mobil adalah Tomo satu diantara dua pendamping siswa.