TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN- Keberanian Jelita (21) warga Kecamatan Sekaran untuk berontak dari tindak asulila, menyelamatkan diri gadis ini.
Dia nyaris menjadi korban pemerkosaan Set (22), seorang pemuda asal Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Minggu (15/11) malam.
Kejadiannya bermula sekitar pukul 19.00 WIB. Korban dijemput pelaku, yang sudah dikenalnya itu di rumahnya, dengan menggunakan mobil Honda Mobilio.
Korban hendak diantar ke Surabaya karena dia memang bekerja di sana.
Berangkatlah mereka berdua. Sesampainya di tengah perjalanan, persisnya di depan pintu gerbang PT WIN, jalan raya jurusan LamonganSurabaya, Dusun gajah, Desa Rejosari, Kecamatan Deket pelaku menghentikan mobilnya.
Dia turun, dengan berpura- pura hendak buang air kecil. Situasi di lokasi saat itu sangat gelap dan sepi.
Ternyata, sekembalinya pelaku berpamitan buang air kecil dan kembali masuk mobil, tiba - tiba berulah.
Pelaku langsung membekap korban mengikat kedua tangan dengan menggunakan kain serta kaki menggunakan jaket.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Pelaku mulai beringas dan secepatnya melepas baju korban secara paksa.
Korban ditelanjangi dan diperlakukan secara kasar.
Pelaku merabaraba alat vital korban dan sempat memotretnya dengan handphone.
Saat itulah, korban sempat berontak. Dan, rupanya pelaku keder selanjutnya segera melepas ikatan yang ada di tangan dan kaki korban.
Pelaku juga masih saja mengantar ke Surabaya. Sesampainya di tempat tujuan, rumah ibu korban, korban ditinggal pulang.
Ternyata korban yang mengalami luka lebam pada lengan kiri dan lecet pada wajah menceritakan kejadian yang baru saja dialami kepada ibunya.
Sontak, ibu korban marah dan merasa tidak terima.
Malam itu juga korban diantar melapor ke Polres Lamongan.
Paur Subbag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan tersebut. Kasusnya sedang diselidiki kebenarannya.