TRIBUNNEWS.COM, BATU - Duta besar negara Paraguay, Cesar Esteban Grillon, mengagumi berbagai obyek wisata di Kota Batu.
Hal itu disampaikan ditengah melakukan kunjungan ke Kota Wisata Batu sebelum mengakhiri tugasnya sebagai Dubes Paraguay di Indonesia, Kamis (26/11/2015).
"Kota Batu luar biasa dan diluar dugaan, semuanya tertata rapi dan bersih mulai jalan-jalan hingga obyek wisata terutama screet zoo (Jatim Park 2) kami nilai sudah berkelas dunia," kata Cesar Esteban di Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis (26/11/2015).
Dijelaskan Cesar, pihaknya seringkali melakukan kunjungan ke wilayah Papua, Sumatera, dan Kalimantan. Tapi untuk kunjungan ke Jawa Timur mulai kota Surabaya hingga ke Kota Batu dinilainya cukup baik semua.
"Kota Surabaya dan Kota Batu ternyata jauh beda dengan kota di Indonesia lain, kami suka itu," ucap Cesar Esteban didampingi isterinya, Yulie Nasution Grillon.
Khusus untuk Kota Batu, menurut Esteban, pihaknya akan memberikan bantuan seekor burung belmore asli dari Paraguay ke Kota Batu.
Bantuan tersebut diberikan setelah ia melihat obyek wisata screet zoo Kota Batu yang kondisinya luar biasa.
Selain memiliki banyak koleksi satwa dari luar Indonesia, ia merasa penataan obyek wisata cukup baik dan bersih.
"Hal itu beda dengan screet zoo lain di Indonesia yang kurang tertata dan selalu bau. Kami apresiasi baik screet zoo Kota Batu," ucap Cesar Esteban Grillo.
Sementara Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengatakan, kunjungan Dubes Paraguay sebagai ukuran bagaimana mulai dikenalnya Kota Wisata Batu.
Dengan demikian diharapkan Dubes Paraguay bisa menyampaikan keindahan dan kesejukan alam Kota Batu yang dilengkapi berbagai obyek wisata.
Selain itu objek wisata di Kota Batu juga banyak wahana ke masyarakat atau wisatawan di Negaranya.
Hal itu penting dilakukan untuk lebih mengenalkan Kota Wisata Batu di mata wisatawan Manca Negara.
"Untuk itu, kami berharap akan banyak Dubes Negara Asing di Indonesia yang berkunjung ke Kota Wisata Batu ini, dan mereka bisa memberikan informasi tentang Kota Batu pada masyarakatnya," tutur Eddy Rumpoko