Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Empat kereta kagungan dalem milik Puro Pakualaman Yogyakarta dikeluarkan dari museum kereta yang berada di sayap selatan lalu ditempatkan di sebelah barat pendopo, Kamis (3/12/2015) siang.
Keempat kereta tersebut adalah Kyai Manik Koemolo, Roro Kumenyar, Manik Brojo serta Brojonolo.
Proses pemindahan keempatnya mendapatkan perlawanan pihak Anglingkusumo yang memegang kunci museum kereta dan mereka menolak menyerahkan kuncinya, sehingga pintu museum keraton harus dibuka paksa.
Staf Urusan Kapanitran Puro Pakualaman Yogyakarta, MR Sestrodirjo, mengatakan dikeluarkannya keempat kereta untuk direnovasi sebelum digunakan untuk Jumenengan KGPAA Paku Alam X yang akan dihelat sebentar lagi.
Proses perizinan kepada KPH H Anglingkusumo selaku Penghageng Bebadan Museum Puro Pakualaman sudah dilakukan sejak seminggu lalu namun selalu tarik ulur dengan pihak Anglingkusumo selaku pemegang kunci museum.
"Awalnya boleh tapi masih di dekat museum sana lalu tidak boleh dan boleh lagi tidak boleh lagi sampai tadi pagi kita mengirimkan surat pemberitahuan," ujar Sestrodirjo.
Akhirnya siang tadi kereta dikeluarkan dan dipindahkan ke samping barat pendopo. "Kita pindah yang iyup (teduh) biar enak buat direnovasi," tambah dia.