Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat menyebutkan, pertikaian yang terjadi antara anggota shabara dengan personil Satpol PP Pekanbaru sebagai bentuk kekonyolan anggota yang mestinya tidak terjadi.
Menurut Aries, kedua instansi memiliki tugas pokok yang sama dalam proses peneggakan peraturan daerah (perda) di Kota Pekanbaru.
"Artinya tidak seharusnya bertikai. Sebab, masing-masing punya tugas pokok yang sama, " terang Aries.
Karena itu Aries berharap kejadian tersebut tidak boleh terulang lagi.
"Kekonyolan anggota yang tidak perlu terjadi lagi," ujarnya.
Dari keterangan Kapolres, kedua pihak institusi Polri dalam hal ini Polda Riau dalam proses menyepakati perdamaian dengan Satpol PP.
"Sudah ada pertemuan. Jadi laporan akan dicabut dan keduanya bertemu. Sekalian nanti silaturrahmi, " pungkasnya.
Untuk diketahui, kantor Satpol PP Kota Pekanbaru diserbu sekitar 30 anggota Shabara Polda Riau, Selasa (1/12/2015) dini hari.
Tiga orang personil PP terkapar setelah mengalami pemukulan.
Satu orang bahkan masih dirawat dirumah sakit Awal Bross Pekanbaru.
Dari informasi yang dirangkum Tribunpekanbaru.com, peristiwa penyerbuan dan pengeroyokan tersebut bermula dari operasi rutin yang dilaksanakan Satpol PP Pekanbaru pada Senin malam.
Operasi dilakukan dengan menyisir lokasi Purna MTQ dan Stadion Utama.
Dalam operasi tersebut dua pasang muda-muda diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP.
Ternyata salah seorang dari yang diamankan tersebut adik dari anggota Polri.