News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serunya Membersihkan Eceng Gondok Sambil Rebutan Belut

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sejumlah personel tni, satpol pp dan warga yang ikut membersihkan ecenggondok didanau sipin berebutan belut dan ikan yang masuk di sela-sela tanaman eceng gondong dalam gotongroyong berlangsung jumat (11/12/2015).

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Membersihkan tumpukan eceng gondok di danau sipin memang cukup berat dirasakan warga TNI dan aparat satpol pp kota Jambi, jumat (11/12/2015) sore.

Namun, di balik itu, ada keriangan yang yang tampak, sambil membersihkan gulma danau ini, mereka juga menyempatkan berburu belut maupun ikan yang terjebak di tumpukan eceng gondok.

Tumpukan eceng gondok yang ditarik naik ke tepi danau seolah menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu.

Seperti, baik personil TNI maupun warga dan satpol PP tak segan berebutan jika melihat ada ikan maupun belut yang terjebak.

"Itu nah, cepat-cepat kagek jatuh ke air,"ucap salah seorang anggota satpol pp kepada rekannya setelah melihat seekor belut ditumpukan eceng gondok.

Bahkan beberapa orang yang terlibat gotong royong membersihkan danau sipin tampak menyiapkan kardus, karung, kantong asoi untuk menampung ikan maupun belut yang didapat.

"Lumayan dapat 11 ekor belut, sekok ikan nila. Enak digoreng di rumah,"kata Maulana, salah seorang personil TNI dari kesatian Kodim 0415/batanghari.

Bahkan beberapa kali tampak personel satpol pp harus meloncat ketika mendapati ular di tumpukan eceng gondok.

Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan gotong royong itu tampak menikmati, sambil di iringi musik organ.

Sahabuddin, salah seorang warga di Rt 32 merasa terbantu dengan kegiatan gotongroyong tersebut.

Pasalnya, tumpukan eceng gondok yang tumbuh subur di danau sipin tak hanya merusak keramba. Tapi juga mengganggu kegiatan warga.

"Sudah agak lumayan ini dak cukup cuma dua kali, 10 kali di bersihkan pun belum tentu habis. memang terasa mengganggu, anak-anak yang sekolah di sebrang danau biasanya pake sampan karna kalau jalan kaki terlalu jauh mutarnya," katanya.

"Ada yang sampai terjebak di tengah danau karena prahunya dak bisa bergerak, sampai terbalik perahunya, kasian kalau seperti itu terus.'

'Ini sudah mendingan, tapi kalau bisa dibantu lah sama tni kalau bisa sampai bersih,"kata Sahabuddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini