Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Perwakilan kapal isap produksi di kawasan laut Matras mengklaim akan membantu warga Kampung Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Ratno, perwakilan pengusaha kapal isap produksi, mengatakan komitmen tersebut dibuktikan dengan menyisihkan hasil produksi pasir timah per kilogramnya untuk warga.
Meski kapal isap produksi belum beroperasi, namun komitmen membantu warga sudah dilaksanakan seperti hibah lahan bagi warga Kampung Matras dan bantuan alat olahraga senilai Rp 30 juta.
"Belum operasi saja kita sudah memberikan bantuan, apalagi kalau sudah jalan, tentu apa yang telah disepakti dengan warga akan dilaksanakan bukan sekadar mengumbar janji," kata Ratno pada Jumat (18/12/2015).
Bakal beroperasinya kapal isap produksi menuai pro dan kontra di antara warga Kampung Matras. Warga yang mendukung operasi berharap tidak membuat permusuhan.
"Kami mendukung adanya KIP tapi kami juga menghargai kawan-kawan yang menolak. Hendaknya perbedaan ini tak menjadi permusuhan. Bagaimana pun semua orang di Kampung Matras adalah saudara," kata Rudy Effendi, warga yang mendukung beroperasinya kapal isap produksi.
Rudy beralasan, warga yang mendukung kapal isap produksi menganggap operasi kapal isap produksi di laut Matras akan memberikan banyak manfaat untuk Kampung Matras.
Ia mencontohkan bantuan sebanyak 50 unit mesin tempel yang akan diberikan untuk kebutuhan nelayan melaut, belum lagi kompensasi untuk para janda dan warga Kampung Matras yang tak mampu.
"Masih banyak lagi yang akan diberikan dan kita akan mengawal bantuan itu benar-benar disalurkan pengusaha kepada yang berhak, bukan hanya sekedar janji saja," Rudi mengklaim.