Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hampir seratusan pengurus DPC dan DPD Baladika Bali berkumpul di kawasan Penarungan, Badung, Bali, untuk melakukan rapat pengurus tahun 2015.
Dalam rapat pengurus itu, semua DPC memaparkan kinerja tahunan yang dilakukan di daerah masing-masing.
Kinerja itu dinilai untuk memaksimalkan kinerja atau program ke masyarakat.
Contohnya saja, program dalam kinerja dan bersinergi dengan aparat Kepolisian dan TNI dalam beberapa bidang. Seperti melakukan donor darah, penanaman pohon dan beberapa kegiatan lainnya.
Ketua DPD Baladika Bali, I Bagus Alit Sucipta, SH, menyatakan selain pemaparan kinerja selama setahun, pihak DPD Baladika Bali juga merangkum aspirasi dari Sembilan DPC di seluruh Bali.
Yang intinya, ialah pernyataan sikap mengenai adanya 'Reklamasi Teluk Benoa'.
Dalam hal itu, pria yang akrab disapa Gus Bota itu, mengaku jika sikap Baladika Bali ialah menolak Reklamasi yang berkedok revitalisasi Teluk Benoa.
Sikap ini ialah sikap dan program berkelanjutan hingga tahun mendatang.
"Dengan ini kami tegas menyatakan sikap Menolak Reklamasi," kata Gus Bota kepada Tribun Bali, Kamis (24/12).
Dari elemen Baladika Bali, hampir seluruh anggota yang mencapai 37 ribu suara, memberikan aspirasi bersikap menolak reklamasi.
Masyarakat Bali banyak menyampaikan itu kepada anggota-anggota terbawah hingga petinggi Baladika Bali.
Dengan demikian, sikap menolak bukan ujug-ujug langsung menjadi sikap. Alias, melalui berbagai kajian yang mendalam. Tidak asal-asalan.
Singkatnya saja, kata Gus Bota, alasan mendasarnya jika Baladika Bali, merupakan bagian masyarakat Bali. Ini merupakan kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat.