TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keluarga korban tragedi AirAsia QZ 8501 kembali berkumpul.
Kali ini keluarga korban berkumpul dengan menggelar doa bersama di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (28/12/2015) siang.
Rencananya doa bersama ini akan digelar di Gedung Mahameru. Pantauan Surya sore tadi, gedung itu sudah disulap penuh lilin.
Dalam gladi bersih acara tersebut, pelepasan burung merpati akan mewarnai doa bersama.
Tapi kemungkinan doa bersama itu akan berlangsung bertutup.
Seorang petugas keamanan berseragam AirAsia tidak memperkenankan wartawan memotret atau masuk dalam gladi bersih itu.
Bahkan saat akan wawancara panitia, keamanan itu juga tidak memperkenankannya.
“Acara besok hanya internal antara AirAsia dengan keluarga korban,” kata petugas keamanan itu, Minggu (27/12/2015).
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, pelaksaan doa tertutup ini atas inisiatif AirAsia.
Sebab, beredar informasi pertemuan itu akan menjadi ajang protes dari keluarga korban.
Tapi belum diketahui penyebab keluarga korban akan memprotes AirAsia.
Sepekan sebelum pelaksaan doa bersama ini, AirAsia sempat memanggil keluarga korban ke Jakarta.
Dalam pertemuan ini, keluarga korban diminta tidak melakukan protes terhadap manajemen AirAsia.
Acara doa bersama ini murni untuk mengenang korban jatuhnya AirAsia tujuan Surabaya-Singapura.