Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Seorang remaja melaporkan penganiayan yang menimpanya di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Selasa (12/1/2016).
Penganiayaan ini dilakukan oleh oknum anggota Polrestabes Semarang pada Minggu (10/1/2016) dini hari.
Korban bernama Setya Pandu Hernowo (18) saat itu berboncengan dengan tiga reknnya Noval (14), Dinanda Jodi (17) warga Banyumanik, dan Gembong Sri Rizki (17) warga Tembalang.
Keempat remaja itu mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.
Didampingi orang tuanya, Pandu mengaku saat itu mereka berempat melaju dari arah Jalan Pandanaran ke Jalan Pemuda, Kota Semarang.
Mereka dihampiri beberapa orang yang diduga sebagai anggota polisi.
"Saya diteriaki begal lalu disuruh berhenti. Pas berhenti saya dipukul kayu," kata Pandu yang menderita luka di pergelangan tangan dan kaki tangan.
Pandu akhirnya tahu orang yang memukulnya adalah polisi setelah dibawa ke Polrestabes Semarang.
"Di kantor polisi saya ditanya tanya, tidak dipukul. Subuh disuruh pulang," katanya.
Ibu Pandu, Iin Haryani (38) mengatakan tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu.
Iin yakin anaknya tidak melakukan tindakan pidana.
"Saya meminta keadilan, saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu," kata Iin.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto, mengaku belum mengetahui laporan tersebut.
"Saya belum tahu kejadiannya, nanti saya cek lagi," kata Sugiarto.